Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menuturkan makna khusus pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 94 tahun 2022 di wilayah Titik Nol Ibukota Nusantara, di Kalimantan Timur.
“Peringatan HSP tahun ini memang agak spesial. Pertama kita lakukan di IKN. Karena kita ingin menatap ke depan. Para pemuda tahun 1928 itu visinya kan ke depan. Nah, kita juga seperti itu,” ungkap Zainudin Amali yang hadir secara langsung pada Upacara HSP di Titik Nol IKN, Jumat.
Zainudin mengatakan Kalimantan Timur yang telah ditetapkan sebagai IKN juga memiliki sejarah panjang dalam pembentukan Indonesia. Dari sinilah peradaban awal Kerajaan Kutai sebagai kerajaan Hindu pertama di Indonesia dibangun.
Menetapkan IKN di Kalimantan Timur, seolah mengembalikan kebesaran sejarah awal pembangunan Indonesia. Dan diharapkan menjadi titik balik dalam menata kemajuan Indonesia di masa depan.
"Karena Kutai itu kan kerajaan Indonesia yang pertama. Sebelum ada kerajaan lain seperti Singosari, Majapahit, Sriwijaya, itu kan dulu Kutai lebih dulu. Jadi, dalam sejarah kita ingin napak tilas lah begitu dari kerajaan pertama yaitu Kutai hingga akhirnya sampai ke IKN. Dari kerajaan yang awal dulu kita, sampai masa depan kita di IKN, itu filosofi maknanya, kira-kira,” terang pria kelahiran Gorontalo ini.
IKN Kaltim sengaja dipilih sebagai tempat pelaksanaan upacara HSP ke 94 tahun ini. Sebagai momentum dukungan seluruh elemen bangsa terutama kelompok pemuda dalam pemindahan pusat ibu kota negara dari Jakarta ke Tanah Borneo.
Pemindahan ibu kota negara ke Wilayah Indonesia Tengah ini diharapkan dapat menciptakan pemerataan pembangunan. Khususnya, pada Kawasan Indonesia Timur.
Zainudin menambahkan kehadiran pemuda-pemudi dari 34 provinsi di Indonesia dengan mengenakan pakaian adat masing-masing pada Upacara HSP di Titik Nol IKN, juga menunjukkan persatuan dalam keberagaman. Sekaligus menumbuhkan semangat bersatu sekaligus mengajak pemuda menatap masa depan dari IKN.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengapresiasi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mempercayakan acara puncak HPS serta untuk pertama kalinya acara kenegaraan RI dilakukan di Kaltim.
"Secara resmi acara kenegaraan Republik Indonesia di Ibukota Negara yang baru, dengan Peringatan 94 tahun HSP yang diprakarsai oleh Kemenpora, ini yang pertama. Terima kasih bapak Menteri" ujar Isran Noor.
Isran mengatakan kegiatan ini merupakan tonggak sejarah kenegaraan bagi IKN di Kaltim yang tak terlupakan, yang mana 94 tahun lalu para pemuda Indonesia mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 silam dan hari ini sejarah itu terulang, jelasnya.
Isran berpendapat adanya IKN bukan hanya kepentingan masyarakat Kaltim tetapi kepentingan bangsa secara keseluruhan hingga kepentingan bangsa-bangsa di dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora beberkan makna peringatan HSP ke-94 di IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
“Peringatan HSP tahun ini memang agak spesial. Pertama kita lakukan di IKN. Karena kita ingin menatap ke depan. Para pemuda tahun 1928 itu visinya kan ke depan. Nah, kita juga seperti itu,” ungkap Zainudin Amali yang hadir secara langsung pada Upacara HSP di Titik Nol IKN, Jumat.
Zainudin mengatakan Kalimantan Timur yang telah ditetapkan sebagai IKN juga memiliki sejarah panjang dalam pembentukan Indonesia. Dari sinilah peradaban awal Kerajaan Kutai sebagai kerajaan Hindu pertama di Indonesia dibangun.
Menetapkan IKN di Kalimantan Timur, seolah mengembalikan kebesaran sejarah awal pembangunan Indonesia. Dan diharapkan menjadi titik balik dalam menata kemajuan Indonesia di masa depan.
"Karena Kutai itu kan kerajaan Indonesia yang pertama. Sebelum ada kerajaan lain seperti Singosari, Majapahit, Sriwijaya, itu kan dulu Kutai lebih dulu. Jadi, dalam sejarah kita ingin napak tilas lah begitu dari kerajaan pertama yaitu Kutai hingga akhirnya sampai ke IKN. Dari kerajaan yang awal dulu kita, sampai masa depan kita di IKN, itu filosofi maknanya, kira-kira,” terang pria kelahiran Gorontalo ini.
IKN Kaltim sengaja dipilih sebagai tempat pelaksanaan upacara HSP ke 94 tahun ini. Sebagai momentum dukungan seluruh elemen bangsa terutama kelompok pemuda dalam pemindahan pusat ibu kota negara dari Jakarta ke Tanah Borneo.
Pemindahan ibu kota negara ke Wilayah Indonesia Tengah ini diharapkan dapat menciptakan pemerataan pembangunan. Khususnya, pada Kawasan Indonesia Timur.
Zainudin menambahkan kehadiran pemuda-pemudi dari 34 provinsi di Indonesia dengan mengenakan pakaian adat masing-masing pada Upacara HSP di Titik Nol IKN, juga menunjukkan persatuan dalam keberagaman. Sekaligus menumbuhkan semangat bersatu sekaligus mengajak pemuda menatap masa depan dari IKN.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengapresiasi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mempercayakan acara puncak HPS serta untuk pertama kalinya acara kenegaraan RI dilakukan di Kaltim.
"Secara resmi acara kenegaraan Republik Indonesia di Ibukota Negara yang baru, dengan Peringatan 94 tahun HSP yang diprakarsai oleh Kemenpora, ini yang pertama. Terima kasih bapak Menteri" ujar Isran Noor.
Isran mengatakan kegiatan ini merupakan tonggak sejarah kenegaraan bagi IKN di Kaltim yang tak terlupakan, yang mana 94 tahun lalu para pemuda Indonesia mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 silam dan hari ini sejarah itu terulang, jelasnya.
Isran berpendapat adanya IKN bukan hanya kepentingan masyarakat Kaltim tetapi kepentingan bangsa secara keseluruhan hingga kepentingan bangsa-bangsa di dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora beberkan makna peringatan HSP ke-94 di IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022