Samarinda (ANTARA Kaltim) - Lembaga Swadaya  Masyarakat (LSM) Pokja 30 akan melakukan pemantauan dan mengawasi proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di berbagai instansi Pemerintahan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).

"Penerimaan CPNS oleh pemerintah daerah itu berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor R/383/M.PAN-RB/07/2013 yakni melalui  jalur kategori dua (K2) dan umum," kata Tim Pemantau  Pokja 30, Asfianur, di Samarinda, Minggu (6/10).

Ia mengatakan, selain Pokja 30 dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memantau proses penerimaan CPNS yang dilakukan pemerintah, meskipun rekrutmen CPNS dilakukan dengan dua cara yakni seleksi administrasi dan test kemampuan dasar (TKD) tapi diindikasikan masih rawan kecurangan-kecurangan.

Oleh kerana itu, katanya, peran serta masyarakat dibutuhkan jika menemukan adanya kecurangan-kecurangan seperti tenaga honorer (K2) fiktif, kebocoran soal ujian, pemerasan, pungli, pengawas ujian tidak independen dan lainnya.

"Masyarakat bisa menyampaikan kecurangan-kecurangan itu kepada Konsersium Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Rekrutmen CPNS (KLPC) melalui website www.pantaucpns.net atau LSM Pokja 30 di Jalan Danau Maninjau N0.12 RT14 Samarinda," kata Asfianur.

Dia menjelaskan bahwa Pokja 30 tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Konsorsium LSM Pemantau Seleksi CPNS (KLPC) yang di dalamnya terdiri dari Indonesia Coription Watch (ICW), Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (FIK-Onrop Sulsel), Malang Corruption Watch (MCW), Masyarakat Transparansi Banten (MATA Banten), dan Sentra Advokasi untuk Hak Pendidikan Rakyat (Medan) .

Sementara itu, penerimaan CPNS di Kaltim salah satunya di Kota Samarinda pada tahun 2013 mendapatkan jatah (kouta) untuk penerimaan CPNS  khusus tenaga kesehatan sebanyak 165 orang.

"Penerimaan CPNS 2013, formasi yang dibutuhkan Pemerintah Kota Samarinda hanyalah di bidang kesehatan saja sebanyak 165 orang," kata Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kota Samarinda, Indra Hadi, beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya bahwa rincian formasi CPNS  tersebut adalah formasi dokter spesialis kebidanan dan kandungan 1 orang, spesialis penyakit dalam 1 orang, spesialis anak 1 orang,  spesialis bedah tulang 1 orang dan dokter umum 58 orang.

Selanjutnya dokter gigi 24 orang, penata anastesi 1 orang, teknisi elektromedik 2 orang, perawat 19 orang, perawat gigi 12 orang, bidan  4 orang,  apoteker  9 orang, asisten apoteker 7 orang, sanitarian 8 orang, promosi kesehatan 2 orang, epidemiolog 1 orang, administrator kesehatan 2 orang, nutrisionis 10 orang dan analisis kesehatan  2 orang.

"Bagi pelamar yang nantinya dinyatakan lulus akan ditempatkan di Rumah Sakit IA Moeis, Puskesmas se-Samarinda termasuk Puskesmas trauma center," kata Indra Hadi. (*)

Pewarta: Rahmad

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013