Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan (DP3K) Kabupaten Penajam Paser Utara , memprediksi kebutuhan sapi kurban pada Hari Raya Idul Adha 1434 Hijiriyah atau 15 Oktober2013 akan meningkat dan melampaui kebutuhan dibanding tahun lalu (2012).
 
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3K Kabupaten Penajam Paser Utara, Arief Murdiyatno, Rabu mengakatan, hingga dua minggu menjelang Idul Adha, jumlah hewan kurban, khususnya sapi, di daerah itu sudah mencapai 401 ekor.

Jumlah tersebut kata dia, diprediksi terus bertambah hingga hari raya kurban.

“Apalagi, pada perayaan yang sama tahun sebelumnya, permintaan sapi kurban mencapai 510 ekor. Jadi itu data sementara, karena masih banyak pedagang sapi dan masyarakat umum yang belum didata,” katanya.

Untuk kelancaran distribusi hewan kurban kata Arief, DP3K Penajam Paser Utara telah membentuk tim pemantauan hewan sapi kurban sebagai upaya mengantisipasi melonjaknya kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha.

“Tujuan dilakukan pemantauan dan pengawasan kesehatan ini adalah, untuk mendapatkan produk daging yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH) sehingga masyarakat mengkonsumsi daging yang sehat dan aman,” ujarnya.

Sementara, Kepala DP3K Kabupaten Penajam Paser Utara, Abbas Chalid meminta kepada tim pengawas higienis daging kurban untuk melaporkan jumlah hewan kurban, kemudian meningkatkan pemeriksaan antre dan mortem di rumah potong hewan (RPH) dan tempat pemotongan hewan (TPH), termasuk di rumah ibadah yakni, masjid, langgar, dan musala.

Abbas menjelaskan, tim juga akan memberikan bimbingan kepada warga yang akan menyembelih kurban harus sesuai dengan pedoman, menyampaikan laporan dan informasi secara berkala dan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Pengawasan kami lakukan secara berkesinambungan dan saat ini sapi kurban sudah tersedia 401 ekor dan kambing 350 ekor dan ini akan semakin bertambah,” ujar Abbas.

Mengenai ayam potong, tambahnya, juga mencukupi karena tahun ini sudah tersedia sekitar 500 ton daging ayam.

Sementara, untuk telur ayam, pada 2012 kebutuhan mencapai ada 730 ton dan pada 2013 dsiapkan sebanyak 778 ton telor.

"Yang harus diwaspadai bagi pedagang sapi yakni, penyakit keguguran, penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit 'anthrax' dan 'Toxoplasmosis' pada kambing dan inilah yang menjadi fokus perhatian pemeriksaan dan pengawasan tim," ujar Abbas.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya mengatakan, setiap Idul Adha permintaan warga atas sapi maupun kambing selalu tinggi, dan Pemprov Kaltim telah menyiapkan 13.583 ekor sapi dan 8.906 ekor kambing untuk menyambut Idul Adha 1434 Hijriah yang jatuh pada 15 Oktober 2013.

Selain memastikan kecukupun stok sapi, kambing, dan hasil ternak lain, lanjut Dadang, Disnak Pemprov Kaltim juga melakukan pemantauan agar sapi dan kambing yang diedarkan tidak cacat atau dalam kondisi tidak membawa penyakit.

Dari jumlah stok kambing sebanyak 8.906 ekor yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, untuk wilayah  Penajam Paser Utara disediakan sebanyak 314 ekor kambing dari perkiraan kebutuhan 284 ekor. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013