Samarinda (ANTARA Kaltim)- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengajak seluruh bagian kehumasan pemerintah, TNI dan Polri, instansi vertikal, BUMN, BUMD dan perguruan tinggi memiliki komitmen sama untuk mendukung kemajuan pembangunan daerah.

Menurut gubernur, bagian kehumasan  merupakan sub sistem yang berada pada baris terdepan sistem pembangunan daerah karena perannya yang sangat penting dan strategis.

Keseragaman pola pikir sebagai bagian dari sub sistem pembangunan daerah untuk menyampaikan informasi, data dan fakta kemajuan pembangunan, hanya bisa dilakukan jika setiap lembaga kehumasan memiliki rasa yang sama sebagai bagian dari sub sistem yang akan mendukung pembangunan daerah. Tidak ada jarak yang sengaja atau tidak sengaja dibangun, hingga menghalangi pelaksanaan fungsi-fungsi kehumasan yang sinergis dan terkoordinasi dengan baik.

“Humas memiliki peran sangat strategis sebagai bagian dari sub sistem pembangunan nasional dan daerah. Karena itu, maka pola pikir kita berbeda, atau kami otonom, tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk membangun daerah ini. Daerah ini harus kita bangun bersama-sama dan peran humas sangat penting di sini,”  kata Awang Faroek Ishak saat membuka Rapat Koordinasi Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Se-Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Rabu (2/10).

Berulang kali Gubernur Awang Faroek mengingatkan pentingnya sinergi yang baik di internal kehumasan di level provinsi, kabupaten/kota, instansi vertikal, TNI dan Polri serta jajaran Perguruan Tinggi Negeri agar informasi pembangunan tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Demikian pula, jika di satu daerah atau di satu instansi terjadi permasalahan, maka bagian kehumasan yang lain harus memiliki kesadaran yang sama untuk ikut memberikan penjelasan atau memberikan saran pemecahan masalah.   “Saya ingin semua bagian kehumasan lebih solid, termasuk dengan jajaran TNI, Polri maupun Kejaksaan dan lainnya,” sambung Awang.

Tugas penting bagian kehumasan lanjut gubernur adalah membangun pencitraan yang baik. Selain perlu terus membangun komunikasi yang baik dengan kalangan pers dan media, Awang juga meminta bagian kehumasan, khususnya pemerintah daerah, agar memanfaatkan dengan baik halaman advertorial meski hanya satu lembar atau setengah lembar untuk menjelaskan informasi-informasi pembangunan dan hal-hal lain yang penting juga untuk diketahui oleh masyarakat.

Humas, kata gubernur, harus mampu melihat secara lengkap apa yang telah dilakukan pemerintah, terkait pembangunan, lantas menginformasikan keberhasilan tersebut kepada masyarakat. Informasi pembangunan perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat tidak hanya membaca dan menyaksikan berita negatif dan kurang produktif.

Misal, competitievness Kaltim berada di peringkat ketiga nasional, makro economi stability peringkat keempat, pelayanan infrasttukrur nomor dua dan indeks kualitas Kualitas hidup nomor empat nasional.

“Presiden SBY bahkan sudah memberikan pujian, bahwa Kaltim bukan lagi the sleeping giant atau raksasa tidur. Kaltim sudah berlari kencang dalam pembangunannya,” imbuh Awang.   

Di sini, Gubernur Awang Faroek kembali memberi penekanan, bahwa kemajuan Kaltim tidak terjadi hanya karena kerja seorang gubernur. Gubernur menegaskan, keberhasilan pembangunan di Kaltim, tercapai pasti  karena kerja bersama semua pihak, termasuk para bupati dan walikota yang merupakan bagian dari subsistem pembangunan nasional.

Meski demikian, Awang tetap mengajak semua pihak untuk secara jujur melihat potret daerah. “Selain sejumlah keberhasilan, kita juga harus jujur melihat kekurangan. Kekurangan-kekurangan itulah yang harus kita benahi agar semua menjadi lebih baik di waktu-waktu ke depan,” tambahnya.

Target akhir dari informasi pembangunan yang disajikan dari kerja-kerja kehumasan adalah tingkat  kepuasan masyarakat. “Itu yang akan menentukan apakah kerja-kerja kita dalam sub sistem pembangunan itu berhasil atau tidak,” pungkas Awang.

Setelah dibuka gubernur, Rakor Bakohumas dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para nara sumber, yakni Moh Jauhar Efendi (mantan Karo Humas dan Protokol), Drs Ghufrom, dosen STMIK Samarinda, dan Ahmad Zaini dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim. Diskusi dipimpin Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Kaltim, S Adiyat.   Rakor Bakohumas juga akan menyusun pengurus Bakohumas Kaltim periode 2013 – 2016 yang selanjutnya akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur. (Humas Prov Kaltim/sul/adv)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013