Komando Resor Militer (Korem) 091/ASN Samarinda menggandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam simulasi koordinasi komando TNI untuk penanggulangan bencana dan evakuasi bertajuk "Gladi Posko I-Sampan Manuntung 22", agar semua pihak sigap dalam penanganan bencana.

"Hari ini kami menggelar simulasi atau pelatihan komando dalam melakukan koordinasi antara komandan jajaran staf posko di sebuah wilayah yang tengah dilanda bencana," ujar Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi ditemui setelah pembukaan simulasi di Samarinda, Senin.

Dari organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kaltim yang dilibatkan Korem 091/ASN dalam kegiatan ini adalah Dinas Kesehatan dan instansi teknis terkait dalam penanggulangan bencana, untuk menyusun strategi dan kordinasi terpadu dalam penanganan bencana.

Dia mengatakan selain operasi militer, TNI juga memiliki tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). OMSP juga meliputi antisipasi aksi terorisme, pengamanan perbatasan, dan penanggulangan bencana alam seperti evakuasi dan bantuan kemanusiaan.

"Simulasi ini bukan sekadar latihan, namun ada tim penilainya, dengan harapan seluruh prajurit Korem 091/ASN mampu bertindak cepat, tepat, dan tuntas dalam menanggulangi bencana alam di wilayah tugas masing-masing," ujarnya.

Simulasi yang dimulai Senin ini, dijadwalkan berlangsung hingga tiga hari ke depan dengan kegiatan bertahap. Selain dihadiri pejabat Korem 091/ASN dan unsur muspida, kegiatan ini juga disaksikan oleh pejabat Kodam VI/Mulawarman.

Untuk menunjang simulasi tersebut, Aula Wira Yudha di Makorem 091/ASN diubah menjadi posko atau markas darurat guna penanggulangan bencana yang dikendalikan Kodam VI/Mulawarman ke Korem 091/ASN.

"Begitu ada bencana, Posko I ini langsung dibentuk. Danrem atau komandan harus melakukan koordinasi untuk perencanaan, persiapan dan pelaksanaan komando pengendalian penanggulangan bencana alam dengan para staf posko," kata dia.

Kemungkinan adanya bencana alam yang berpotensi merenggut jiwa, merupakan hal yang perlu diantisipasi sedini mungkin, apalagi berkaca dari beberapa kasus bencana alam di Indonesia yang menimbulkan korban jiwa dan materi, sehingga prajurit pun harus sigap mengantisipasi bencana.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022