Samarinda (ANTARA Kaltim)- Anggota Komisi II DPRD Kaltim Siti Qomariah meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk memberikan perhatian lebih pada sektor perikanan.

Hal itu ia lontarkan karena melihat potensi pengembangan sektor perikanan yang cukup besar dan dapat menjadi  salah satu sektor andalan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Sektor perikanan di Kaltim sangat membutuhkan porsi perhatian yang cukup untuk menjadikannya  sebagai komoditi andalan yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Politikus PAN ini menguraikan, meskipun produksi perikanan Provinsi Kaltim sejak 2009 telah melampaui target RPJMD 2009-2013 Kaltim dan terus meningkat  hingga 2010, bahkan target produksi untuk 2011 telah dapat terlampaui oleh realisasi capaian produksi 2010, peningkatan produksi itu merupakan kontribusi dari sektor perikanan laut. Sedangkan budi daya kolam ikan air tawar masih jauh di bawah target.

“Melihat potensi yang dimiliki Provinsi Kaltim pada sektor perikanan dan kelautan maka sudah sepatutnya Pemprov Kaltim memberikan perhatian lebih pada sektor tersebut,” tegasnya.

Qamay – panggilan akrab Siti Qomariah menyebutkan,  langkah-langkah mengoptimalkan sektor perikanan dan kelautan tersebut membutuhkan  perencanaan yang konprehensif. Mulai tahapan pemetaan potensi, perencanaan, penyediaan infrastruktur, peralatan, pembinaan, dukungan permodalan dan pemasaran.

“Melalui sebuah  perencanaan yang didasarkan  pada potensi yang ada diharapkan sektor perikanan dan kelautan dapat dikembangkan secara optimal, efektif dan berkesinambungan,” sebutnya.

Tentu saja, infrastruktur seperti jalan, pelabuhan ikan, sarana pembenihan, dan penyediaan SPBU laut dan sungai, sangat diharapkan.

“Pabrik es dan coldstorage juga merupakan kebutuhan mendasar yang diharap dapat menjadi prioritas. Di samping tentu penyediaan sarana dan prasarana  pendukung lainnya seperti bantuan peralatan tangkap, perahu dan peralatan keramba budidaya,” imbuhnya.

Untuk pembinaan, Pemprov diharapkan menyiapkan tenaga yang ahli dan tenaga penyuluh dan pembinaan teknologi perikanan. Dukungan lainnya, adalah bantuan permodalan dan pemasaran. Kenyataannya, nelayan dan pembudidaya ikan masih terkendala permodalan.

“Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius, karena tidak hanya akan berdampak pada tidak optimalnya pengembangan sektor perikanan dan kelautan, tetapi juga berimplikasi pada rendahnya tingkat kesejahteraan nelayan dan para pembudidaya sektor perikanan,” pungkasnya. ( Humas DPRD Kaltim/adv/lin/dhi/met)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013