Penajam (ANTARA Kaltim) - Sejumlah warga di RT 2 Kelurahan Pejala, mendesak Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk memperbaiki pintu air di daerah itu karena selama ini warga kerap kebanjiran ketika air laut pasang.

Salah seorang warga Pejala, Kecamatan Penajam, Baharuddin, Sabtu mengatakan, pintu air yang menghubungkan air laut di pantai Tanjung Jumlai dengan Kelurahan Pejala selama ini kerap kali meluap saat air laut pasang sehingga menggenangi pemukiman warga.

“Kalau jembatannya dibangun, kenapa tidak sekalian pintu airnya dibangun. Pintu air yang ada saat ini kondisinya sudah tak memadai lagi mengatur lajunya air laut sehingga saat pasang rumah warga tergenang bahkan hingga masuk ke halaman rumah,” jelasnya.

Pintu air yang ada saat ini kata Baharuddin sudah tidak berfungsi secara optimal sehingga harus segera diganti.

Terkait pembangunan jembatan dan akses jalan yang akan diapspal, beberapa warga juga merelakan sebagian tanahnya yang terkena proyek jalan tidak diganti rugi.

“Kami relakan sebagian tanah yang terkena proyek jalan tidak perlu diganti rugi, asalkan daerah Pejala dan sekitarnya dapat menikmati pembangunan,” katanya.
 
Masalah pintu air itu juga kata Baharuddin menjadi keluhan warga Pejala dan mendesak pemerintah agar segera membangun pintu air yang lebih baik sebab pintu air yang ada ini sudah tidak layak lagi.

"Kondisi pintu air yang dibuat dari bahan-bahan kayu tersebut, sudah rusak sekarang. Pintu air ini sudah lama dengan menggunakan bahan kayu dan sudah tenggelam karena sudah rusak, jadi kami meminta pemerintah kabupaten akan segera membangun pintu air yang lebih bagus agar kami tidak kebanjiran lagi," kata warga Pejala lainnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013