Pemerintah Kabupaten Paser minta pengelola SPBU setempat  untuk dapat mengelola dan mengendalikan  ketersediaan (stok)  BBM dengan baik untuk menghindari kelangkaan. 


"Jangan sampai SPBU menjual hanya untuk menghabiskan dengan tujuan untuk mendapat tambahan  jatah kuota, sementara BBM eceran banyak beredar di tingkat pengecer. Ini yang  harus kami ingatkan," kata Kabag Perekonomian Setda Paser Paulus Margita, di Tanah Grogot, Senin (05/9). 

Ia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Paser  selama ini aktif berkoordinasi dengan pihak Pertamina Balikpapan untuk memastikan ketersediaan BBM di Kabupaten Paser.

Diakuinya bahwa Pemkab Paser tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah kuota BBM yang diberikan Pertamina untuk kebutuhan masyarakat di daerah ini. 

Pihak SPBU juga, kata dia sejauh ini tidak pernah menyampaikan data tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Paser.

"Hasil koordinasi kami dengan Pertamina, SPBU memang tidak wajib menyampaikan jumlah kuota distribusi BBM ke pemkab. Tapi Pemkab bisa minta data kuota langsung ke Pertamina," ujar Paulus.

Menurutnya, sejauh ini BBM jenis Pertalite di Kabupaten Paser terpantau aman di tengah adanya  kenaikan harga. 

"Berdasarkan pantauan kami BBM jenis Pertalite masih aman terdistribusi di Kabupaten Paser," katanya.

Paulus menjelaskan di Kabupaten ini ada sejumlah SPBU besar yang berada di jalan poros lintas daerah dan Provinsi dan di Kota Tanah Grogot diantaranya berada di jalan poros Kuaro, Long Ikis, dan Long Kali. Sementara di lintas jalur selatan terdapat di Batu Sopang dan Pasir Belengkong.

Sedangkan di Kota Tanah Grogot  berada di Jalan Jenderal Sudirman, di Kilometer 4, dan SPBU di dekat Gapura Kilometer 5.
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022