PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil mendapatkan gas sebesar 570 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) di Wilayah Kerja Mahakam, Kalimantan Timur, pada 24 Agustus 2022.
“Jumlah tersebut merupakan pencapaian tertinggi terhitung sejak Juni 2021 lampau,” kata General Manager PHM Krisna, Selasa.
Menurut Krisna, kenaikan produksi PHM ini merupakan kontribusi proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN) yang mulai terhitung (on stream) sejak 20 Mei 2022. Estimasi produksi gas dari Proyek JSN diperhitungkan sebesar 45 MMSCFD dan kondensat (campuran liquid dan gas) 710 BCPD (barel kondensat per hari).
Krisna merincikan, dari Proyek JSN, ada 2 platform baru. Pertama platform WPS3 di North Sisi yang on stream mulai 11 Juni 2022. Di platform ini ada 2 sumur, yaitu SS-301 dan SS-302. Dari keduanya didapat gas dengan laju alir awal 35 MMSCFD.
Platform kedua adalah WPN4 di North Nubi yang on stream mulai 17 Agustus 2022, di mana gas juga berasal dari 2 sumur, yaitu NB-403 dengan laju alir 12 MMSCFD dan NB-404 dengan laju alir 10 MMSCFD.
Kontribusi lainnya berasal dari program well revival atau pemulihan kembali sejumlah sumur dari Lapangan Tunu dan South Mahakam. Dengan perawatan dan tindakan khusus, dari Sumur NB-310 didapat lagi gas sebanyak 10 MMSCFD dan 5 MMSCFD dari Sumur SS-119.
GM Krisna melanjutkan, PHM akan terus berkomitmen mengambil langkah untuk menahan laju penurunan produksi yang memang alamiah terjadi. PHM juga berkomitken mempertahankan tingkat produksi pada lapangan-lapangan migas di Wilayah Kerja Mahakam tersebut.
Tim PHM akan terus berinovasi dan menggunakan aplikasi teknologi yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Termasuk dalam hal ini adalah memelihara dan meningkatkan fasilitas operasi dan produksi dengan perawatan rutin, pemeriksaan sistem perpipaan, dan peremajaan peralatan produksi.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Chalid Said Salim, selaku induk PHM memberikan apresiasi atas pencapaian produksi ini.
“Pencapaian produksi gas PHM ini merupakan prestasi yang luar biasa dan buah kerja sama semua pihak sejak tahap perencanaan, konstruksi, pengeboran dan perawatan sumur, serta operasi produksi yang handal,” ujar Chalid.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022