Ribuan peserta ANTARA NTB Rinjani Color Run ngopi bareng di ketinggian 1.056 Mdpl untuk mendukung promosi kopi di kaki Gunung Rinjani, Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.


Kegiatan Rinjani Color Run dan Ngopi bareng tersebut dihadiri juga oleh Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy dan Direktur Keuangan, MSDM dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA, Nina Kurnia Dewi serta dimeriahkan oleh grup Band Amtenar.

Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy sangat mengapresiasi kegiatan Rinjani Color Run tersebut, karena potensi wisata di Lombok Timur cukup banyak seperti Pantai Pink, Pantai Surga, Gunung Rinjani, dan lembah di Sembalun.

"Mari kita jajaki semua itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Salah satu peserta asal Mataram, Andy Hadianto mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Terlebih lagi olahraga ini menjadi "sport tourism" baru bagi pariwisata di Kabupaten Lombok Timur dan NTB.

Ia pun berharap kegiatan seperti itu bisa digelar secara berkelanjutan. Karena dapat membangkitkan ekonomi dan pariwisata daerah.

"Ini luar biasa sekali. Yang pertama untuk memotivasi masyarakat untuk bisa berolahraga, kemudian juga memberikan pengalaman di wilayah Sembalun bahwa Sembalun sangat layak untuk dijadikan sport tourism nasional dan internasional," katanya.

ANTARA Rinjani Color Run sangat unik karena peserta merasakan sensasi disiram bubuk jagung berwarna-warni. Ajang lari sepanjang lima kilometer ini melewati areal persawahan dan perkampungan warga Sembalun.

Pada setiap kilometer, pelari akan disiram dari kepala hingga kaki dengan bubuk berbeda warna. Alhasil, peserta yang saat start mengenakan warna putih akan menyelesaikan lomba dengan corak seluruh badan yang beraneka warna.

Kegiatan ini juga dirangkai ngopi bareng kopi Sembalun dengan ribuan peserta dan masyarakat setempat.





 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan peserta Rinjani Color Run Ngopi bareng di ketinggian 1.056 Mdpl

Pewarta: Akhyar Rosidi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022