Sangatta (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Kaltim bekerjasama dengan TNI-AL membangun sebuah Monumen Bahari di pusat kota terdiri dari Tank, Jangkar Kapal Perang dan Meriam.

Komandan Lanal Sangatta Letkol (Laut) Sigit Santoso, melalui Pelaksa Lanal Sangatta Mayor (Laut) Taufik Ramdhan di Sangatta, Kamis, mengatakan, monumen Bahari yang akan dibangun terdiri dari 1 buah Tank, 1 Meriam dan 1 Jangkar Kapal.

"Ketiga bahan dan material monumen didatangkan langsung dari markas TNI AL Surabaya Jawa Timur menggunakan KRI Teluk Penyu 513," katanya ketika penyambutan kedatangan KRI Teluk Penyu 513 dengan Komandan Letkol Dores Aprianto yang membawa personel dan peralatan monumen di Pelabuhan Marine Tanjungbara, Sangatta.

Menurut dia, pembangunan monumen bahari berupa Tank, Meriam dan Jangkar Kapal Perang termasuk peralatan serta personel dari TNI AL, sedangkan tempat/lokasi dan pembiayaan pembangunannya dari Pemkab Kutai Timur.

Pembangunan Monumen Bahari itu, tambah Mayor Taufik, merupakan penghargaan dari TNI AL, karena Kutai Timur sudah menjadi tempat latihan tetap TNI.

"Jadi ini merupakan apresiasi dan penghargaan TNI kepada rakyat Kutai Timur," katanya.

Sementara itu, Dandenpom Datasemen Pekerjaan Umum TNI AL Wilayah Timur Mayor Marinir Didik Widiyoko mengatakan pengerjaan monumen Bahari di Kutai Timur sepenuhnya dilaksanakan pasukan TNI AL.

Dia mengatakan, pembangunan monumen itu akan dimulai Senin pekan depan dan diperkirakan selesai dalam waktu 30 hari kerja.

"Direncanakan Monumen Bahari tersebut nantinya akan diresmikan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) beretepatan dengan hari ulang tahun TNI AL 15 November 2013," katanya.

Komandan Kapal KRI Teluk Penyu Mayor Komandan Letkol Dores Aprianto, mengatakan, alat perang TNI AL yang akan dijadikan monumen masih aktif, tapi usianya sudah cukup lama, sehingga tidak bisa lagi digunakan. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013