Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim Pengembangan Kurikulum (TPK) Kaltim bersama Dinas Pendidikan Kaltim memulai pemantauan dan evaluasi implementasi Kurikulum 2013 di seluruh kabupaten dan kota di provinsi setempat.

"Monitoring dan evaluasi (monev) Kurikulum 2013 dimulai sekarang oleh tim gabungan dari Disdik Kaltim dan TPK Kaltim dengan waktu bervariasi antara 2-4 hari di suatu daerah sesuai jarak lokasi," ujar Ketua TPK Kaltim Ibrahim Amir di Samarinda, Rabu.

Monev dilakukan untuk melihat langsung tentang sejauh mana pelaksanaan Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan pada tahun ajaran baru pada 15 Juli 2013, yakni kurikulum untuk kelas I, IV, VII, dan kelas X.

Untuk monev yang dilakukan tim pada wilayah Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bontang, dan Kutai Timur, pihaknya mengharapkan sudah mendapat laporan dari tim dalam dua hari (Jumat), sehingga segera bisa dilakukan evaluasi.

Untuk wilayah yang jauh, terutama kawasan utara Kaltim seperti Tarakan, Malinau, Naunukan, Malinau, Bulungan, dan Kabupaten Tana Tidung, diharapkan pada pekan depan sudah ada laporan yang masuk karena waktu yang diberikan untuk wilayah itu ada yang sampai empat hari.

Masing-masing tim melakukan monev pada sekolah percontohan penerapan Kurikulum 2013 baik untuk jenjang SD, SMP, SMA, maupun untuk SMK, yakni sekolah yang guru-guru inti tiap gugus telah mengikuti pelatihan penerapan Kurikulum 2013.

Maksud dilakukan monev antara lain untuk mengetahui apakah ada kendala di kelas saat Kurikulum 2013 dilaksanakan, atau apakah ada guru-guru inti yang telah mengikuti pelatihan itu kemudian menularkan ilmunya kepada guru lain yang berada pada satu gugus dalam guru inti tersebut.

"Selama ini memang ada laporan tidak resmi dari rekan-rekan guru yang bervarisai tentang pelaksanaan Kurikulum 2013, yakni ada yang mengaku lancar-lancar saja, ada juga yang mengaku kesulitan, makanya untuk mengetahui secara pasti tentang proses yang terjadi sehingga kami lakukan monev," kata Ibrahim Amir. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013