Sebanyak 16 kampung (desa) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, sepakat mencetak lahan sawah seluas 160 hektare, atau masing-masing kampung mencetak 10 hektare.


"Adanya kesepakatan ini, sehingga target pencetakan 4.500 hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Mahulu diharapkan tercapai tahun ini juga," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahulu Saripudin di Ujoh Bilang, Kamis.

Ia optimis target lahan sawah seluas 4.500 ha tersebut terealisasi tahun ini, karena sekarang telah ada seluas 3.368 sawah yang sudah tercetak, bahkan sudah dilakukan panen.

Sebanyak 16 kampung yang sepakat mencetak sawah 160 ha tersebut tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Laham dengan 5 kampung dan Kecamatan Long Hubung dengan 11 kampung.

Kesepakatan tersebut dilakukan pada Selasa, 12 Juli 2022, yakni ketika pihaknya menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pemerintah Kampung dalam mendukung Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Mahulu yang digelar di Balai Pertemuan Kampung Long Hubung.

"Rapat tersebut dihadiri sejumlah pihak, antara lain petinggi kampung, ketua badan permusyawaratan kampung, kepala adat, dan ketua kelompok tani. Rapat serupa akan kami lanjutkan di kecamatan lain," katanya.

Dalam rapat di Long Hubung tersebut disepakati 13 hal penting, antara lain mendukung terwujudnya swasembada bahan pangan, terutama beras secara berkelanjutan, meningkatkan pemanfaatan lahan pertanian yang memiliki kesesuaian untuk pengembangan ketahanan pangan.

Mendukung penerapan lahan menetap (bukan lahan berpindah) sebagai lahan pangan berkelanjutan, meningkatkan peran BUMDes dan kelompok tani dalam mengoordinir perencanaan dan pengelolaan lahan pertanian seluas 10 ha.

Memprioritaskan aspek peningkatan kapasitas SDM pelaku utama dan sarana prasarana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam), meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal, seperti benih unggul lokal dan bahan organik.

"Kemudian melaksanakan penanaman padi serentak awal September hingga Oktober. Pemerintah Kampung yang belum atau telah membuka lahan padi kering di bawah 10 ha, sepakat melanjutkan pembukaan hingga 10 ha sampai akhir 2022," ujar Saripudin.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022