Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahakam Ulu (DKPP Mahulu) Saripudin, mengaku optimistis target penanaman padi seluas 4.500 hektare (ha) tahun ini tercapai, karena sekarang sudah tertanam seluas 3.368 ha.


"Target penanaman padi baik padi sawah maupun padi gunung seluas 4.500 ha tersebut berasal dari dua anggaran, yakni dari APBD Mahulu seluas 4.000 ha dan dari APB-Kampung (desa) melalui Dana Desa seluas 500 ha," ujar Saripudin di Samarinda, Selasa.

Tanaman padi seluas 3.368 ha tersebut bahkan sudah dipanen, yakni panen perdana pada 9 Juni ini, dengan rincian seluas 143 ha merupakan tanaman padi yang dibantu dari Dana Desa pada 28 kampung yang tersebar pada 5 kecamatan.

Kemudian seluas 1.000 ha merupakan tanaman yang telah dipanen dengan bantuan penanaman anggaran dari APBD tahun ini, berikutnya hasil penanaman padi tahun sebelumnya seluas 2.525 ha yang juga dapat bantuan penanaman dari APBD Mahulu.

Ia mengatakan bahawa Dana Desa bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, diantaranya adalah untuk program Ketahanan Pangan dengan kuota 20 persen dari total nilai Dana Desa per desa.

Menurutnya, bantuan penanaman padi dari APBD Mahulu total Rp8,5 miliar atau tiap hektare mendapat bantuan Rp2 juta, sebagai upaya mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan di kabupaten yang berbatasan darat dengan Malaysia bagian timur tersebut.

Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan Rapat Ketahanan Pangan di lima kecamatan, yakni pertemuan dengan melibatkan para petinggi (kepala desa) untuk percepatan mencetak lahan padi, guna mendapat bantuan Rp2 juta per hektare.

Tahun lalu, katanya, ada keterlambatan pencetakan lahan padi di Mahulu karena terkendala oleh dua hal, yakni Dana Desa yang terlambat pencairannya dan pengaruh cuaca, yakni intensitas hujan yang lebih sering dengan curah hujan tinggi.

"Namun kami bersyukur karena tahun ini yang dari Dana Desa sudah tercetak 297 ha lahan padi. Dari jumlah lahan yang tercetak ini, jumlah yang sudah dilakukan panen perdana pada 9 Juni lalu sebanyak 143 ha," kata Saripudin.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022