Nunukan (ANTARA Kaltim) - Media massa sangat diharapkan berperan aktif dalam menginformasikan kepada masyarakat soal pentingnya kesehatan bagi masyarakat.

Prof Dr Sukri Palutturi, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar, Senin, menerangkan, media massa dapat berperan sebagai partner Forum Kabupaten Sehat (Forkahat) dalam menyosialisasikan program-programnya.

Ia menekankan, dalam konteks kabupaten atau kota sehat terdapat beberapa unsur yang berperan penting, yakni pemerintah daerah sebagai pembuat kebijakan, dan unsur swasta.

Unsur ketiga, katanya, adalah anggota DPRD yang menentukan anggaran yang dibutuhkan Forkahat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya.

Jika DPRD tidak memahami soal Forkahat maka pemerintah daerah akan kesulitan dalam mewujudkan program-programnya terkait dengan kabupaten sehat tersebut, kata Sukri Patturusi pada workshop yang dilaksanakan Forkahat Kabupaten Nunukan yang dihadiri sejumlah peserta dari kecamatan setempat, Senin.

Selain ketiga unsur di atas, dia juga mengatakan peran serta media massa sangat dibutuhkan dalam menyosialisasikan atau menyajikan informasi kepada masyarakat mengenai masalah Forkahat ini.

"Media juga sangat berperan serta dalam Forkahat ini sebagai penyaji informasi kepada khalayak ramai," ujarnya.

Sukri yang menjadi narasumber pada workshop ini menegaskan, media massa juga sangat diharapkan memberikan pendidikan kepada masyarakat khususnya dalam sektor kesehatan.

Ia berpandangan dari segi tatanan atau tema-tema kesehatan Kabupaten Nunukan masih dalam proses menuju kabupaten sehat, sehingga belum dapat diukur persentase kelayakannya sebagai kabupaten sehat.

Menurut dia, kota atau kabupaten yang telah dianggap memenuhi syarat sebagai daerah sehat akan diberikan penghargaan oleh pemerintah, sedangkan Kabupaten Nunukan masih dalam tahap awal menuju penilaian.

"Secara pastinya sebagai kabupaten sehat, Kabupaten Nunukan belum memperlihatkan hasilnya selama ini karena memang masih dalam tahap awal proses," katanya. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013