Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sudah siap menyambut perpindahan ibu kota baru tersebut dengan cara menyiapkan pertanian, SDM, pariwisata, dan pembangunan desa.


"Kami sudah menyiapkan langkah untuk menyambut pindahnya IKN Nusantara tahun 2024, seperti dari sisi SDM dengan cara melakukan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat," ujar Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh di Samarinda, Kamis.

Begitu pula dengan sektor pertanian, selain perkebunan kakao dan lainnya, pihaknya pun telah berhasil menjalankan sebagian dari program 10 hektare (ha) tanaman padi per kampung (desa).

Untuk saat ini, program 10 ha tanaman padi per kampung dari total 50 kampung yang ada di Mahulu, sudah berhasil dipanen seluas 143 ha tanaman padi dengan produksi sebanyak 25,6 ton beras pada panen perdana awal bulan ini.

Ke depan, lanjutnya, sesuai dengan program yang telah diluncurkan, maka secara perlahan akan ada luasan tanam padi minimal 10 ha per kampung, sehingga total di Kabupaten Mahulu minimal akan tertanam padi seluas 500 ha.

Saat ini, produksi padi oleh petani lokal memang hanya untuk memenuhi konsumsi warga setempat, di samping juga mampu mengurangi pembelian beras dari daerah lain.

Sedangkan ke depan atau saat IKN Nusantara sudah pindah di kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, maka produksi beras di Mahulu diyakini sudah melimpah karena minimal telah ada 500 ha tanaman padi.

Ini berarti Mahulu sudah siap memberikan andil dalam suplai kebutuhan pangan untuk penduduk di IKN, karena keterampilan petani terus meningkat seiring pengalaman bertani yang dilakukan mulai sekarang, ditambah dengan pelatihan dan dukungan teknologi pertanian.

"Apa yang dilakukan di Mahulu saat ini sudah benar dalam mendukung perpindahan IKN Nusantara, mulai dari peningkatan kapasitas SDM, pembangunan berbagai bidang di semua kampung, memperluas lahan pertanian, dan menyiapkan sektor kepariwisataan yang memang unik di kawasan hulu Sungai Mahakam," ucap Boni.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022