Objek wisata Goa Tapak Raja di Kecamatan Sepaku, kawasan yang telah ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, siap menyambut perpindahan IKN baru dengan menambah sejumlah fasilitas.
"Sebelumnya objek tersebut tidak memiliki fasilitas apapun, hanya goa itu saja, tapi karena IKN Nusantara sudah ditetapkan di sini dan tahun 2024 mulai pindah, maka kami perlahan membangun fasilitas pendukung," ujar Kasiyono, Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, dihubungi dari Samarinda, Minggu.
Fasilitas yang perlahan dibangun itu antara lain tempat parkir sepeda motor dan mobil, toilet, akses jalan dari tempat parkir menuju goa, dan tulisan Goa Tapak Raja. Semua fasilitas tersebut baru beberapa hari terakhir selesai dikerjakan.
Untuk membangun berbagai fasilitas tersebut, katanya, pihaknya tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), tapi merupakan murni dari hasil swadaya masyarakat.
Hasil swadaya tersebut antara lain ada warga yang menyumbang material, ada yang menyumbang uang, dan ada yang menyumbang tenaga, sehingga jika semua ditotal dan dikonversi ke rupiah, maka nilainya di kisaran Rp100 juta.
Ia juga mengaku fasilitas lain yang dibutuhkan juga akan ditambah secara perlahan sesuai dengan kebutuhan seperti kantin, gerai suvenir, musola, dan lainnya untuk memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.
Pihaknya juga berencana memasang reklame atau spanduk di sekitar pintu masuk IKN Nusantara dan di titik lain yang strategis, yakni berisi tentang keberadaan Goa Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku.
Di reklame tersebut juga akan tercantum rute menuju goa, layanan antar - jemput menggunakan sepeda motor maupun mobil dengan mencantumkan nomor HP, terutama bagi pengunjung yang belum mengetahui rute dan tidak membawa kendaraan sendiri.
"Saat ini di titik nol IKN Nusantara banyak dikunjungi warga dari luar daerah. Kebanyakan dari mereka belum mengenal Goa Tapak Raja, jadi kami akan pasang spanduk dan semacamnya guna mengundang tamu datang ke Goa Tapak Raja," ujar Kasiyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Sebelumnya objek tersebut tidak memiliki fasilitas apapun, hanya goa itu saja, tapi karena IKN Nusantara sudah ditetapkan di sini dan tahun 2024 mulai pindah, maka kami perlahan membangun fasilitas pendukung," ujar Kasiyono, Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, dihubungi dari Samarinda, Minggu.
Fasilitas yang perlahan dibangun itu antara lain tempat parkir sepeda motor dan mobil, toilet, akses jalan dari tempat parkir menuju goa, dan tulisan Goa Tapak Raja. Semua fasilitas tersebut baru beberapa hari terakhir selesai dikerjakan.
Untuk membangun berbagai fasilitas tersebut, katanya, pihaknya tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), tapi merupakan murni dari hasil swadaya masyarakat.
Hasil swadaya tersebut antara lain ada warga yang menyumbang material, ada yang menyumbang uang, dan ada yang menyumbang tenaga, sehingga jika semua ditotal dan dikonversi ke rupiah, maka nilainya di kisaran Rp100 juta.
Ia juga mengaku fasilitas lain yang dibutuhkan juga akan ditambah secara perlahan sesuai dengan kebutuhan seperti kantin, gerai suvenir, musola, dan lainnya untuk memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.
Pihaknya juga berencana memasang reklame atau spanduk di sekitar pintu masuk IKN Nusantara dan di titik lain yang strategis, yakni berisi tentang keberadaan Goa Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku.
Di reklame tersebut juga akan tercantum rute menuju goa, layanan antar - jemput menggunakan sepeda motor maupun mobil dengan mencantumkan nomor HP, terutama bagi pengunjung yang belum mengetahui rute dan tidak membawa kendaraan sendiri.
"Saat ini di titik nol IKN Nusantara banyak dikunjungi warga dari luar daerah. Kebanyakan dari mereka belum mengenal Goa Tapak Raja, jadi kami akan pasang spanduk dan semacamnya guna mengundang tamu datang ke Goa Tapak Raja," ujar Kasiyono.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022