Samarinda(ANTARA Kaltim)- Seperti halnya kota besar lain ditanah air, pasca lebaran salah satu menjadi momen arus kedatangan pendatang untuk mencari kerja dari daerah diluar Kaltim. Meski jumlahnya tidak signifikan,  tetap saja wajib diwaspadai. Pasalnya tanpa penambahan penduduk saja, mencari kerja dan hidup mandiri, bukanlah hal mudah di Kaltim. Apalagi tanpa bekal pengetahuan dan keahlian khusus.

Setidaknya demikian gambaran yang coba diutarakan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Masitah. Ia berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk  dapat memberi perhatian khusus bagi pencari kerja Kaltim mengingat banyaknya jumlah pencari kerja yang menganggur akibat tenaga yang dibutuhkan tidak sesuai dengan keahlian pencari kerja.

”Memfungsikan Balai Diklat Kerja dengan mendidik para pencari kerja, adalah salah satu solusi cerdik mengurangi angka pengangguran,” sebutnya.

Hal ini diungkapkannya berkaca pada fakta jumlah pengangguran. Kendati jumlahnya menurun disbanding sebelumnya. Tak lantas angka penurunan itu menjadi alasan tidak secara serius memperhatikan para pencari kerja. Karena jumlah pengangguran yang ada sekarang bukan angka yang kecil.

Lebih detil Masitah, mengusulkan pemanfaatan Balai Diklat Kerja itu dengan mendatangkan tenaga pendidik dari luar daerah sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Hal itu menguntungkan bagi pencari kerja sekaligus perusahaan yang membutuhkan tenaga dengan keahlian khusus.

Tak hanya itu, himbauan lain juga dilontarkan seperti memfasilitasi dengan baik perusahaan yang ingin menyerap tenaga kerja melalui job fair atau bursa kerja.

”Menggelar bursa kerja juga sebaiknya dilakukan tak hanya dalam waktu sehari saja, selain itu kurangnya sosialisasi yang baik mengenai adanya Bursa Kerja juga perlu diperbaiki,” ucap Masitah. (Humas DPRD Kaltim/lin/dhi)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013