Wali Kota Samarinda Andi Harun optimistis gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang dipercayakan di Samarinda sebagai tuan rumah, akan berdampak besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.


"Tuan rumah tentu diuntungkan dengan adanya gelaran MTQ ini, karena banyak datang dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim yang datang ke Samarinda yang tentunya perlu makan, minum, penginapan, dan kebutuhan lainnya," ujar Andi Harun di Samarinda, Senin.

MTQ Tingkat Provinsi Kaltim ke-43 di Samarinda digelar pada 21-29 Mei, dengan pembukaan secara resmi dilakukan Senin malam ini, sementara pagi tadi dilakukan pawai taaruf keliling sejumlah jalan protokol di Samarinda.

Total jumlah peserta dari kabupaten/kota di Kaltim yang mengikuti musabaqah ini sekitar 1.000 orang, terdiri atas kafilah dan sejumlah ofisial. 

Semua peserta tersebut terkumpul di Samarinda selama sepekan atau selama kegiatan MTQ tersebut, sehingga dalam waktu sepekan itu tentu semua peserta membutuhkan berbagai keperluan sehari-hari.

Hal ini tentu saja berdampak besar terhadap perputaran ekonomi masyarakat, mulai dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga penginapan maupun hotel tempat peserta menginap.

Sebagai tuan rumah, lanjutnya, Samarinda mengusung tiga sukses. Pertama adalah Samarinda harus sukses sebagai tuan rumah yang baik, yakni dengan memberikan pelayanan kepada semua peserta dengan baik dari semua aspek.

Dalam hal ini, ia mengaku semua sudah dipersiapkan dengan baik agar bisa menjadi tuan rumah yang baik, mulai dari maksimalkan peran LO (liaison officer), menyiapkan sarana dan tenaga kesehatan, hingga berupaya memberikan pelayanan kepada semua kafilah hingga ofisial.

Kedua adalah sukses ekonomi, sehingga diharapkan gelaran ini dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi di berbagai usaha, antara lain jasa transportasi, makan, minim, oleh-oleh, hingga penginapan.

Sukses ketiga adalah sukses siar, sehingga diharapkan adanya MTQ ini akan menciptakan generasi Qurani, cinta terhadap Al-Quran untuk benar-benar bisa memberikan resonansi kepada seluruh generasi muda.

"Tentu saja diharapkan semua peserta bisa menjadikan Al-Quran menjadi panduan, bukan hanya untuk dibaca, tapi juga dipahami, kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ucap Andi Harun.

Dalam MTQ Kaltim ke-43 ini terdapat 16 cabang yang dilombakan, antara lain cabang tilawah, hafalan, tafsir, syarhil, kaligrafi, cerdas cermat, penulisan naskah, dan cabang hadist.(Advertorial)
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022