Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Rice Processing Unit (RPU) atau penggilingan padi milik Pemkab Kukar yang berlokasi di Tenggarong Seberang, mengolah 6 ton gabah kering giling per harinya selama bulan Ramadhan 1434 Hijriah.

"Jumlah produksi tersebut relatif sama saja ketika sebelum bulan puasa, belum ada peningkatan atau penurunan produksi yang signifikan, yakni masih ada dikisaran 6 ton gabah atau 2 hingga 3 ton beras per hari," ujar Kepala RPU Kukar HM Syahran, saat dihubungi Selasa (23/7).

Sementara untuk ketersediaan gabah, dikatakan Syahran masih mencukupi untuk Ramadhan ini, terlebih tak berapa lama lagi  musim panen datang. Gabah yang tersedia saat ini dibeli dari petani di sekitar RPU dan beberapa kecamatan di Kukar lainnya.

Selain mengolah jenis padi sawah, RPU Kukar juga memproduksi beras dari padi gunung yakni Mayas, Gedagai dan Bogor. Untuk beras dari jenis padi sawah dijual dengan harga Rp 10 ribu per kilogram, sedangkan beras dari padi gunung dijual Rp 15 ribu per kilogram.

Di bawah asuhan Perusahaan Daerah (Perusda) Tunggang Parangan, RPU memproduksi beras yang di sebar dipasaran dengan merk dagang Gerbang Raja sejak Maret 2012 lalu. Beras Gerbang Raja untuk sementara hadir dengan kemasan 1 kg dan 5 kg.

"Kami sedang mempersiapkan kemasan 10 dan 20 kilogram, mungkin setelah Ramadhan kita sudah produksi beras gerbang Raja kemasan 10 dan 20 kilogram itu," katanya.

Selain di Tenggarong, beras berlogo Lembusuana tersebut juga merambah pasar di Samarinda dan Bontang.

Sementara Kepala RPU H Syahran menjelaskan dalam satu jam RPU mampu memproduksi empat ton beras. Beras yang dihasilkan juga bisa langsung dipisahkan berdasarkan kualitasnya. Misalnya kualitas beras kepala, yaitu dengan butiran beras yang utuh dan beratnya cukup. Sehingga beras yang patah-patah langsung terpisahkan dengan beras yang bagus.

"Jadi yang kita kemas jadi beras Gerbang Raja itu adalah beras berkualitas bagus," ujarnya

Dengan keberadaan RPU yang memproduksi bersa Gerbang Raja, Pemkab Kukar berharap dapat membantu mensejahterakan petani, selain itu juga diharapkan memberi kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013