Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Paser, Lukman Dharma mengimbau kepada warga setempat agar meningkatkan kewaspadaan guna mencegah potensi terjadinya kebakaran selama bulan Ramadhan.
“Masyarakat harus waspada bahaya kebakaran yang biasanya terjadi karena kelalaian selama bulan Ramadhan,” kata Lukman di Tanah Grogot, Rabu (20/4).
Ia mengatakan, guna mencegah terjadinya kebakaran tersebut Dinas Pemadam Kebakaran menyebarkan surat edaran yang memuat beberapa upaya untuk mencegah kebakaran.
Diantaranya, memastikan peralatan listrik atau kompor dalam keadaan padam saat ditinggalkan keluar rumah dan jauhkan bahan yang mudah terbakar dengan sumber api
“Ini sering terjadi, lupa mematikan kompor sebelum keluar rumah akhirnya meledak, apalagi jika tidak jauh dari kompor terdapat bahan yang mudah terbakar, akhirnya kebakaran tak bisa dihindarkan,” katanya.
Selain itu juga Lukman mengingatkan agar masyarakat tidak menggunakan tusuk kontak bertumpuk-tumpuk.
Dia menjelaskan, cara bagaimana menghadapi jika terjadi kebakaran apalagi jika skalanya kecil dan masih bisa diatasi.Warga jangan panik, lakukan pemadaman awal dengan alat pemadam api ringan atau menggunakan kain keset atau karung goni yang sudah dibasahi.
"Kami sarankan agar warga memiliki alat pemadam api ringan (APAR) sebagai penanganan dini jika terjadi kebakaran maupun alat pemadam tradisional misalnya karung goni," katanya.
Lanjut Lukman, jika kebakaran disebabkan oleh arus pendek atau korsleting listrik maka segera mematikan kompor atau listrik dengan menurunkan saklar MCB.
Dia mengingatkan, pemadaman api sebaiknya dengan APAR. Jangan menggunakan air saat aliran listrik belum putus atau saklar MCB belum turun. Laporkan pada pihak PLN untuk memutuskan jaringan listrik yang di luar saklar MCB dan meteran listrik tersebut.
"Kepada masyarakat jika terjadi musibah kebakaran dapat menghubungi Damkar Paser di nomor 054321113," imbau Lukman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022