Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sejumlah warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menilai bantuan berupa sapi ke kelompok tani di wilayah itu tidak tepat sasaran.

Seorang warga Jalan Cik Ditiro Porsas Kelurahan Nunukan Timur bernama Sapri di Nunukan, Rabu mengeluhkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan yang tidak selektif dalam menyalurkan sapi bantuan dari pemerintah selama ini.

Ia pernah dimintai fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) oleh seseorang yang mengaku orang dekat Bupati Nunukan, Drs Basri untuk mendapatkan bantuan sapi pada 2013.

Namun setelah bantuan tersebut, bantuan itu tiba-tiba dibatalkan dengan alasan tidak memiliki lahan yang memadai untuk pemeliharaan sapi, ujar Sapri.

Hal yang sama diungkapkan Baco, warga Kelurahan Sedadap Kecamatan Nunukan Selatan bahwa dirinya juga pernah mengumpulkan fotokopi KTP bersama beberapa warga setempat karena seseorang menjanjikan akan mendapatkan bantuan sapi.

Tetapi setelah menunggu hingga saat ini, dia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan sapi termasuk tidak pernah lagi mendapatkan informasi soal realisasi bantuan yang dimaksudkan.

"Sampai sekarang saya belum pernah dapat bantuan itu (sapi). Padahal, saya disuruh kumpulkan fotokopi KTP pada akhir 2012," katanya.

Sekaitan dengan adanya tudingan penyaluran bantuan sapi baik melalui Pemkab Nunukan maupun Pemprov Kaltim tidak tepat sasaran, Kepala Seksi Pembibitan dan Budidaya Ternak Dispertanak Kabupaten Nunukan Fauziah, mengatakan selama ini pihaknya menyalurkan bantuan ternak sapi sesuai permohonan dari proposal yang diterimanya dari kelompok tani setempat.

Fauziah menegaskan, kalaupun ada bantuan sapi yang tidak tepat sasaran bukan atas tindakannya sebab telah berdasarkan prosedur atau pentujuk teknis yang telah ditentukan yakni disalurkan melalui kelompok tani.

"Selama ini yang saya tahu, bantuan ternak sapi disalurkan melalui kelompok tani. Kalaupun ada yang dianggap tidak tepat sasaran itu saya tidak tahu menahu," ujarnya.

Dia mengemukakan, setelah disalurkan kelompok tani, tetap dilakukan pengawasan dan pembinaan secara berkelanjutan.    (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013