Nunukan (ANTARA Kaltim) - Tiga investor, satu dari Sulawesi Selatan dan dua pengusaha lokal kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Vetereiner Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, drh Muhammad Rais Kahar, siap berinvestasi untuk memenuhi kebutuhan daging di daerah itu.

Kepada ketiga pengusaha itu, Muhammad Rais Kahar meminta kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat setempat setiap hari dengan menyediakan sapi hingga tujuh ekor per hari.

Ia menerangkan, jika daging dari hasil pemotongan sapi dalam sehari tidak habis terjual kepada pedagang eceran maka Pemkab Nunukan telah menyediakan "cold store" atau wadah pendingin agar tetap segar dan berkualitas saat dikonsumsi.

Rais Kahar menegaskan bahwa setiap pengusaha yang siap berinvestasi itu telah menyatakan kesiapannya untuk menyediakan paling sedikit 200 ekor sapi dalam sebulan.

"Jadi, dari ketiga pengusaha itu dapat dikumpulkan paling sedikit 600 ekor sapi dalam sebulan," katanya.

Dengan kalkulasi demikian, dia yakin masyarakat Kabupaten Nunukan tidak akan kekurangan daging sapi lagi terutama bagi pedagang bakso dan eceran di pasar-pasar.

Rais Kahar hanya meminta dan siap memediasi ketiga pengusaha itu untuk mengatur tata kerja pada saat pemotongan di rumah pemotongan hewan (RPH) yang terletak di Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan.

Sekaitan dengan upaya pemenuhan ketersediaan daging di Kabupaten Nunukan, Rais Kahar mengungkapkan bahwa sebagian besar kebutuhan sapi potong nantinya kemungkinan masih dipasok dari Sulawesi Selatan.

Ia berharap dengan adanya kesediaan tiga pengusaha menjadi produsen daging di wilayah itu, kebutuhan daging masyarakat setempat akan selalu terpenuhi setiap saat.  (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013