Samarinda (Antara Kaltim) - KONI Kaltim tidak menganggap enteng Sukan Borneo V-2013 di Labuan, Malaysia namun menjadikan ajang Pekan Olahraga Antarbangsa Serumpun (Malaysia, Brunei dan Indonesia) sebagai "try out" (uji tanding) para atletnya menjelang PON XIX-2016 Jawa Barat.
       
"Meskipun kita akui bahwa 'event' ini selain untuk bidang olahraga tapi juga kental nuansa budaya dan sosial guna mempererat jalinan persaudaraan negara serumpun. Hal itu menyebabkan  delegasi dari masing-masing daerah baik Malaysia, Brunei dan Indonesia membawa rombongan kesenian daerahnya," kata Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya di Samarinda, Selasa.
       
KONI Kaltim bersama pengurus provinsi cabang olahraga segera membuat program kerja, termasuk mempersiapkan atlet yang akan berlaga pada ajang yang digelar di salah satu wilayah persekutuan Malaysia, 13-21 September 2013.
       
"Dalam waktu dekat, KONI Kaltim akan mengundang seluruh Pengprov Cabor (pengurus provinsi cabang olahraga) untuk melakukan ekspos programnya," kata Ketua Umum KONI Kaltim 2013-2017 yang baru dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Pur) Tono Suratman di Samarinda, kemarin.
       
Mantan komandan Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda) Kaltim tiga kali berturut-turut pada PON 2004 Sumsel, 2008 Kaltim dan PON 2012 Riau itu menjelaskan bahwa bukan rahasia lagi kunci sukses dalam mempersiapkan atlet bukan sebatas pada pelaksaaan desentralisasi atau sentralisasi.
       
"Namun juga intensif dalam meningkatkan 'jam terbang' mereka melalui 'try out' dalam dan luar negeri," katanya.
       
"Intinya, tim Kaltim dalam ajang ini bukan jalan-jalan tetapi benar-benar untuk tahapan dari persiapan kita menghadapi PON XIX-2016 Jawa Barat," imbuh Zuhdi.
       
Keseriusan itu, kata dia tidak terlepas dari tekad Kaltim dalam mencapai target pada PON di Jawa Barat itu, yakni mempertahankan prestasi lima besar seperti yang dicapai pada PON XVIII-2012 Riau.
       
"Kalau bisa, bukan hanya lima besar namun berhasil meraih posisi lebih baik, apakah empat besar, atau kembali meraih tiga besar seperti PON XVII-2008 Kaltim," katanya.
       
Sukan Borneo pertama kali digelar di Brunei Darussalam pada 1954 hanya wilayah-wilayah di Malaysia dan Brunei.
       
Setelah lama vakum, Pekan Olahraga Antarbangsa Serumpun ini kembali dihidupkan lagi dengan mengundang provinsi di Kalimantan dengan menetapkan Serawak sebagai tuan rumah pelaksana (Sukan Borneo II-2007).
        
Kemudian ajang ini rutin digelar dan untuk selanjutnya di Brunei Darussalam (Sukan Borneo III-2009), di Samarinda, Kaltim (Sukan Borneo IV-2011) dan Labuan (Sukan Borneo V-2013). (*)

Pewarta: Datiz

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013