Sangatta (ANTARA Kaltim) - Jajajaran Polres Kutai Timur Kalimantan Timur menggelar Operasi Patuh Jaya (OPJ) 2013 dengan sasaran kendaraan roda empat dan roda dua, menjelang Ramadan 1434 Hijriah.

Kapolres Kutim AKBP Budi Santoso, Jumat, mengatakan, Operasi Patuh Jaya (OPJ) 2013 yang dimulai Kamis (4/7) akan berlangsung hingga 14 hari ke depan atau hingga 17 Juli 2013 dan secara serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Kutai Timur.

"OPJ 2013 akan berlangsung 14 hari dengan menempatkan personel di titik strategis yang selama ini menjadi lokasi pelanggaran pengendara," kata Kapolres AKBP Budi Santoso, didampingi Kasat Lantas AKP Sigit Harimbawan.

Menurut Kapolres, kegiatan operasi patuh ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berkendara.

Sebab, katanya, selama ini pelanggaran berlalu lintas sangat tinggi, terutama pengendara roda dua.

Bahkan, ujarnya, berdasarkan catatan di Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Timur, jumlah kasus pelanggaran lalu lintas oleh pengendara roda dua cukup tinggi dalam kurun waktu Januari-Mei 2013.

"Dalam kurun waktu Januari-Mei, pelanggaran lalu lintas tercatat 2.661 kasus. Sebanyak 2.234 pelanggaran pengendara sepeda motor," kata Kapolres Budi Santoso didampingi Kasat Lantas AKP Sigit Harimbawan.

Ia mengatakan, sebanyak 241 pelanggaran dilakukan pengemudi mobil dan 186 pelanggaran dilakukan pengemudi truk roda 6 atau lebih dengan mayoritas pelaku pelanggaran adalah kalangan terpelajar, seperti mahasiswa dan karyawan/pekerja serta pelajar dan umum

Tingginya angka pelanggaran dari kalangan terpelajar ini, sehingga di dalam operasi patuh jaya 2013 menjadi sasaran dan target utama untuk ditertibkan.

"Harapan kita agar selama pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadan nanti, masyarakat khususnya kalangan muda dan pekerja lebih banyak beribadah dan serius menjalankan ibadah dan tugas-tugasnya, agar jauh dari masalah dan kasus seperti itu," katanya.

Pokoknya sepanjang bukan puasa, katanya, polisi akan gencar melakukan operasi dan razia dalam rangka memberikan pelayanan dan kenyamanan masyarakat untuk menjalankan ibadahnya," ujarnya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013