Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar mengatakan pihaknya melakukan evaluasi di lini belakang, usai kekalahan telak 4-1 menghadapi Persib Bandung dalam lanjutan pertandingan Liga Super Indonesia beberapa waktu lalu.

"Evaluasi harus saya lakukan karena kami baru saja kalah dengan skor telak, khusus sektor pertahanan yang dinilai rapuh, ketika menghadapi penyerang lawan yang punya kecepatan dan skil tinggi," kata Sartono yang dihubungi dari Samarinda, Kamis.

Menurut Sartono, keempat gol yang terjadi ketika menghadapi Persib cukup melunturkan semangat bertanding skuadnya yang awalnya juga ingin membuat kejutan di hadapan pendukung "Bobotoh" atau julukan suporter Persib.

Dikatakan Sartono evaluasi kekalahan itu tak hanya terfokus pada lini belakang semata, mengingat tidak semuanya gol terjadi dari kesalahan di sektor belakang saja, namun dukungan dari lini tengah untuk membantu ketika kondisi tertekan juga cukup kurang.

Menurut Sartono, dengan mudah para pemain Persib yang punya materi penyerang bagus melakukan improvisasi serangan mulai dari sektor tengah dan berhasil mencetak gol.

Di sisi lain, dikatakan Sartono, peran dua pemain sayap yakni Sumardi dan Supriono untuk menutup pergerakan barisan depan Persib, sering kewalahan, utamanya pada saat situasi serangan balik.

"Makanya saya katakan evaluasi ini tak hanya terfokus menggantikan perorangan, namun lebih kepada kondisi tim supaya lebih solid lagi baik pada saat menyerang ataupun mendapatkan tekanan," ujarnya.

Posisi lini belakang yang ditempati M Robi, Tsimi Jaques Joel, Sumardi dan Supriono, dikatakan Sartono, merupakan skuat terbaik yang dipunyai tim Persisam, meski terkadang mereka tidak bisa menyatu atau sering kebobolan dari pertandingan yang satu ke pertandingan selanjutnya.

"Mungkin kurangnya kosentrasi, menjadi salah satu penyebab terjadinya kesalahan, dan kondisi ini mau tidak mau harus diminimalisir," ujarnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013