Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro mengaku kecewa timnya gagal mempertahankan keunggulan saat melawan PSIS Semarang dalam pertandingan pekan ke-32 Liga 1 Indonesia yang berakhir imbang 3-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu.
Dikutip dari rilis yang diterima, Minggu, pada pertandingan ini, Persita Tangerang sempat unggul 3-1 hingga sebelum akhirnya disamakan oleh PSIS melalui dua gol yang dicetak Wallace Costa pada menit ke-65 dan 71.
Widodo mengatakan ini merupakan hasil yang mengecewakan karena dirinya berharap anak asuhnya mampu mempertahankan keunggulan, namun hal tersebut tidak mampu mereka pertahankan.
"Tapi ini sudah terjadi. Semua juga pemain ingin mempertahankan keunggulan, tapi ternyata kita tidak bisa. Yang jelas kita ada 2 match ini, kita akan memaksimalkan lagi. Supaya kita bisa memenangkan pertandingan," ujar Widodo.
Soal penampilan penyerang asal Brazil Taylon Correa yang mampu mencetak dua gol di laga ini, Widodo wajar dengan hal tersebut karena itu memang merupakan tugas dari pemain depan.
Mantan pelatih Bali United itu lanjut mengatakan, dirinya mengapresiasi semua pemainnya atas kerja keras yang telah tampilkan meski pada akhirnya gagal memenangkan pertandingan.
"Bagi pelatih itu hal yang wajar karena dia striker. Striker selain cetak gol, juga assist untuk temannya. Apresiasi buat teman-teman, tidak hanya Taylon tapi teman-teman yang lain yang bisa di awal," terang Widodo.
"Tetapi inilah sepak bola. Dimana kita sudah unggul, kawan juga pasti punya kekuatan untuk membalas dan itu tidak bisa kami pertahankan," sambungnya.
Pada pertandingan ini, Persita sempat unggul lebih dulu melalui Kasim Botan dan Taylon Correa (2), PSIS mengejar ketertinggalan melalui Jonathan Cantillana serta Wallace Costa (2).
Raihan satu poin ini membuat Persita masih menduduki posisi ke-9 dengan total 39 poin, sedangkan PSIS tetap berada di posisi ke-7 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 43 poin dari 32 laga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Dikutip dari rilis yang diterima, Minggu, pada pertandingan ini, Persita Tangerang sempat unggul 3-1 hingga sebelum akhirnya disamakan oleh PSIS melalui dua gol yang dicetak Wallace Costa pada menit ke-65 dan 71.
Widodo mengatakan ini merupakan hasil yang mengecewakan karena dirinya berharap anak asuhnya mampu mempertahankan keunggulan, namun hal tersebut tidak mampu mereka pertahankan.
"Tapi ini sudah terjadi. Semua juga pemain ingin mempertahankan keunggulan, tapi ternyata kita tidak bisa. Yang jelas kita ada 2 match ini, kita akan memaksimalkan lagi. Supaya kita bisa memenangkan pertandingan," ujar Widodo.
Soal penampilan penyerang asal Brazil Taylon Correa yang mampu mencetak dua gol di laga ini, Widodo wajar dengan hal tersebut karena itu memang merupakan tugas dari pemain depan.
Mantan pelatih Bali United itu lanjut mengatakan, dirinya mengapresiasi semua pemainnya atas kerja keras yang telah tampilkan meski pada akhirnya gagal memenangkan pertandingan.
"Bagi pelatih itu hal yang wajar karena dia striker. Striker selain cetak gol, juga assist untuk temannya. Apresiasi buat teman-teman, tidak hanya Taylon tapi teman-teman yang lain yang bisa di awal," terang Widodo.
"Tetapi inilah sepak bola. Dimana kita sudah unggul, kawan juga pasti punya kekuatan untuk membalas dan itu tidak bisa kami pertahankan," sambungnya.
Pada pertandingan ini, Persita sempat unggul lebih dulu melalui Kasim Botan dan Taylon Correa (2), PSIS mengejar ketertinggalan melalui Jonathan Cantillana serta Wallace Costa (2).
Raihan satu poin ini membuat Persita masih menduduki posisi ke-9 dengan total 39 poin, sedangkan PSIS tetap berada di posisi ke-7 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 43 poin dari 32 laga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022