Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Legislator dari Komisi II DPRD Paser Muspandi meminta, pemerintah daerah setempat mengevaluasi sejumlah proyek tahun jamak (multiyears) yang tidak mengalami kemajuan dalam proses pengerjaannya.
"Kontrak kerja proyek tahun jamak harus dievaluasi karena di lapangan realisasi pekerjaan dan kualitasnya rendah," kata Muspandi, Selasa.
Menurut dia sejumlah proyek tahun jamak yang tidak mengalami kemajuan pekerjaanya diantaranya, proyek-proyek pembangunan jalan poros desa seperti di Desa Muara Lambakan, Suweto, Muara Andeh dan sejumlah desa terpencil lainnya.
"Capaian di lapangan tidak sampai 50 persen hingga pertengahan Juni 2013 lalu. Padahal pekerjaan di mulai pada Juni 2011," katanya.
Selain lambannya proses pengerjaan proyek di lapangan, MUspadi juga menilai kualitas proyek juga rendah.
"Karena kualitas rendah, akhirnya proyek tidak membawa manfaat langsung kepada warga desa terpencil," katanya.
Harusnya kata dia, dinas terkait melakukan pengawasan yang ketat terhadap kualitas proyek dan capaian progress pekerjaan proyek.
"Kalaupun ada progress pembangunan yang sudah mencapai 100 persen namun dari segi kualitas pekerjaannya memprihatinkan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Kontrak kerja proyek tahun jamak harus dievaluasi karena di lapangan realisasi pekerjaan dan kualitasnya rendah," kata Muspandi, Selasa.
Menurut dia sejumlah proyek tahun jamak yang tidak mengalami kemajuan pekerjaanya diantaranya, proyek-proyek pembangunan jalan poros desa seperti di Desa Muara Lambakan, Suweto, Muara Andeh dan sejumlah desa terpencil lainnya.
"Capaian di lapangan tidak sampai 50 persen hingga pertengahan Juni 2013 lalu. Padahal pekerjaan di mulai pada Juni 2011," katanya.
Selain lambannya proses pengerjaan proyek di lapangan, MUspadi juga menilai kualitas proyek juga rendah.
"Karena kualitas rendah, akhirnya proyek tidak membawa manfaat langsung kepada warga desa terpencil," katanya.
Harusnya kata dia, dinas terkait melakukan pengawasan yang ketat terhadap kualitas proyek dan capaian progress pekerjaan proyek.
"Kalaupun ada progress pembangunan yang sudah mencapai 100 persen namun dari segi kualitas pekerjaannya memprihatinkan," katanya.(*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013