Medan (ANTARA Kaltim) - Peserta dari Provinsi Kaltim hanya berhasil membawa pulang dua medali dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Medan, Sumatera Utara, 17-21 Juni 2013, yakni satu medali emas dan satu medali perunggu.

Menurut ketua rombongan peserta dari Kaltim Muhammad Guntur di Medan, Jumat, keikutsertaan pelajar baik SMP maupun SMA dari Kaltim berlaga di tingkat nasional ini, merupakan pengalaman berharga sehingga ke depan keterampilan yang dimiliki ini harus terus ditingkatkan.

Medali emas yang berhasil direbut oleh peserta Kaltim adalah dari cabang Membaca Al-Quran di jenjang SMA yang dipersembahkan oleh M Miftahul Ihsan dari SMAN I Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Kemudian medali perak berhasil diraih oleh Endra Saputra dari SMPN 1 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di cabang yang sama.

Sedangkan dari cabang lainnya, yakni menulis cerpen harus puas di juara harapan dua di tingkat SMP, serta di posisi tujuh besar untuk cabang drama atau teater di tingkat SMA, sementara dari cabang lainnya belum beruntung memperoleh peringkat maupun medali.

Namun, Muhammad Guntur mengatakan, ada beberapa hal yang harus disyukuri oleh semua peserta FLS2N dari seluruh Indonesia, baik yang dapat juara atau yang tidak mendapatkan medali, di antaranya adalah semua akan mendapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI karena dia tingkat provinsi sudah menjadi juara pertama dan turut berpartisipasi di tingkat nasional.

Hal lainnya, katanya, adalah dari kegiatan yang diikuti ini, mereka akan memiliki pengalaman tanding sehingga di masa akan dating sudah memiliki pengalaman dan akan terus mengasah keterampilannya.

Dalam FLS2N 2013, semua juara pertama mendapat penghargaan Tabanas senilai Rp5 juta, juara kedua Rp4 juta, dan juara tiga mendapat Tabanas Rp3 juta.

Guntur berharap, peserta dari Kaltim yang berhasil mendapat juara agar tidak menyombongkan dirinya, tetapi hal ini harus menjadi cambuk untuk meningkatkan kemampuannya sehingga ke depan kemampuan itu semakin meningkat.

Sedangkan bagi peserta yang belum berhasil mendapat juara, ujarnya, maka tidak boleh berkecil hati, tetapi harus introspeksi diri dan terus belajar, karena hanya dengan belajar dan berlatih, maka potensi yang ada di diri masing-masing itu akan dapat dikembangkan. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013