Polisi menggunakan setidaknya dua cara untuk mengidentifikasi 4 korban tewas di kebakaran rumah toko (ruko) di RT 3 Kilometer 2 Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur awal pekan lalu.
 

Diketahui, para korban sulit dikenali karena panas api mengubah penampilan dari semasa para mendiang hidup. Namun dari keterangan saksi polisi mengetahui para korban kemungkinan besar adalah para penghuni ruko tersebut, namun belum bisa memastikan yang mana Indra Sofyan (24), Adi Nurdiansyah (25), dan Lukman Harun (24).  

Karena itu, papar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kabid Humas Polda Kaltim) Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) selain memeriksa jenazah secara intensif, polisi juga mengumpulkan keterangan dari warga dan saksi mata.   

“Kami menemukan dua jenazah menggunakan gigi palsu. Satu yang dipasang permanen, dan satunya lagi bisa dilepas bila diperlukan,” ungkap Kombes Yusuf.

Fakta ini kemudian dicocokkan dengan keterangan yang didapat polisi. Keterangan itu menyebutkan antara lain, Indra Sofyan pernah mengalami kejadian yang membuat gigi serinya patah di tahun 2019. Yang paling penting, ia memasang gigi palsu yang permanen, yang cocok dengan keadaan jenazah pertama yang diperiksa petugas forensik.

Indra Sofyan diketahui berasal dari Blok Rebo RT 03 RW 05 Kelurahan Cikijing, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Dengan ditemukannya kecocokan antara fakta dan keterangan pada jenazah pertama, maka memudahkan mengidentifikasi jenazah kedua.

Gigi palsu pada jenazah kedua ini tidak permanen, bisa dilepas dan bila diinginkan bisa dipasang lagi.

"Temuan di jenazah kedua ini cocok dengan keterangan dari keluarga Adi Nurdiansyah yang menyebutkan bahwa yang bersangkutan diketahui menggunakan gigi palsu yang bisa dilepas-pasang itu," lanjut Kombes Yusuf.

Dengan demikian, polisi bisa memastikan bahwa korban kedua adalah Adi Nurdiansyah,  usia 25 tahun, jenis kelamin laki-laki dan beralamat di RT 12, RW 03 Kelurahan Ancaran, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Pada jenazah korban ketiga, meski juga ditemukan gigi seri yang patah di rahang atas, polisi tidak mengidentifikasi dari susunan gigi dan berbagai keterangan berkenaan gigi tersebut.

"Cukup pakai metode eliminasi namanya," kata Kombes Yusuf. 

Dengan d korban sebelumnya sudah teridentifikasi, sementara diketahui penghuni ruko terbakar hanya 3 pemuda, maka jenazah ketiga dipastikan adalah Lukman Harun, 24 tahun.

Lukman adalah pendatang dari Dusun Tiga, RT 4 RW 4 Kelurahan Citolegitkulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 

Adapun korban tewas keempat, atau korban yang pertama ditemukan, diidentifikasi dari ruko tempatnya ditemukan.

Pada pagi saat para petugas pemadam kebakaran masih menyemprotkan air untuk pendinginan, di lantai 3 salah satu ruko  mereka menemukan satu jenazah yang diketahui sebagai kediaman keluarga Muhammad Nur (40). Anak dan istrinya yang selamat seketika mengidentifikasi.

“Disebutkan mendiang sedang sakit,” kata Lurah Muara Rapak Bima Wibisono pada kesempatan terpisah.

Polisi sudah menghubungi para keluarga dari korban. Muhammad Nur pun sudah dimakamkan keluarga.

Pada kejadian Selasa (8/3) dinihari di RT 13 Kilometer 2 Muara Rapak itu,  Tim Basarnas, BPBD, polisi, tentara, dan relawan bencana menemukan empat korban tewas dalam kebakaran yang menghanguskan 4 ruko tersebut. Tiga korban ditemukan di satu ruko dan 1 lagi di ruko terpisah.

Dua korban yang ditemukan pertama langsung di evakuasi ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo pada pukul 09.30 WITA.

Menurut Ruslan, satu relawan, petugas memang mencari kemungkinan korban karena ada laporan warga yang hilang pasca kejadian. Namun tak lama berselang setelah ditemukan dua yang pertama ditemukan, dua berikutnya juga ditemukan.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022