Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebutkan, Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) di Tanah Merah, Samarinda Utara, Kaltim, sebagai aset mewah serta mahal dan berkomitmen menjadikan dua aset tersebut lebih produktif di masa depan.
"Kita punya lahan kurang lebih 22 hektare dan ini sedang kita bahas di internal pemkot untuk mengoptimalkan aset ini," kata Andi di Samarinda, Kamis.
Ia mengungkapkan, nantinya akan dilakukan penataan ulang seperti desain terhadap RPH dan RPU kemudian disusul rencana bisnisnya.
"Kita lagi menghitung nilai kemanfaatan baik bagi peningkatan PAD maupun kemanfaatan dalam hal kita mengembangkan kerja sama dengan pihak ketiga," tuturnya.
Dia menuturkan, RPH dan RPU selama ini belum berjalan maksimal karena kurangnya dukungan dari pemerintah sehingga akan lebih produktif dan optimal apabila dilakukan pembenahan.
"Tidak banyak daerah yang memiliki RPH dan RPU dengan luas lahan 22 hektare di lokasi yang sangat strategis," katanya.
Menurut dia, kebutuhan daging ayam maupun sapi di Samarinda saat ini masih bergantung penuh dari daerah luar.
"Sesungguhnya kita memiliki ruang yang cukup untuk mengurangi ketergantungan itu dengan memanfaatkan aset produktif yang dimiliki Pemkot Samarinda," tegasnya.
Ke depan, pihaknya kemungkinan akan membangun gudang pendingin sehingga ada ruang penyimpanan yang cukup besar untuk kebutuhan daging di Samarinda serta sarana modern dalam hal pemotongan hewan.
Selain RPH, pihaknya juga akan melakukan penataan ulang pada pasar hewan. Semua kandang yang berada di RPH akan dipindah ke pasar hewan dan sudah ada klaster blok-blok yang telah disusun dari awal.
"Sudah ada master plannya, ini yang akan kita tata ulang. Jum'at ini saya minta Dinas Pertanian bersama UPT membuat paparan dan menampilkan semua hal yang pernah dilakukan dan yang akan kita lakukan," jelasnya.
Andi berharap, aset pemerintah tersebut memberikan dampak kontribusi PAD sekaligus bisa menjadi ruang penggerak pemicu ekonomi masyarakat khususnya di bidang daging, baik daging sapi maupun daging unggas.
Pemkot juga akan membangun daya dukung infrastruknya sehingga bisa memberi manfaat kepada masyarakat maupun dalam rangka peningkatan PAD.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Kita punya lahan kurang lebih 22 hektare dan ini sedang kita bahas di internal pemkot untuk mengoptimalkan aset ini," kata Andi di Samarinda, Kamis.
Ia mengungkapkan, nantinya akan dilakukan penataan ulang seperti desain terhadap RPH dan RPU kemudian disusul rencana bisnisnya.
"Kita lagi menghitung nilai kemanfaatan baik bagi peningkatan PAD maupun kemanfaatan dalam hal kita mengembangkan kerja sama dengan pihak ketiga," tuturnya.
Dia menuturkan, RPH dan RPU selama ini belum berjalan maksimal karena kurangnya dukungan dari pemerintah sehingga akan lebih produktif dan optimal apabila dilakukan pembenahan.
"Tidak banyak daerah yang memiliki RPH dan RPU dengan luas lahan 22 hektare di lokasi yang sangat strategis," katanya.
Menurut dia, kebutuhan daging ayam maupun sapi di Samarinda saat ini masih bergantung penuh dari daerah luar.
"Sesungguhnya kita memiliki ruang yang cukup untuk mengurangi ketergantungan itu dengan memanfaatkan aset produktif yang dimiliki Pemkot Samarinda," tegasnya.
Ke depan, pihaknya kemungkinan akan membangun gudang pendingin sehingga ada ruang penyimpanan yang cukup besar untuk kebutuhan daging di Samarinda serta sarana modern dalam hal pemotongan hewan.
Selain RPH, pihaknya juga akan melakukan penataan ulang pada pasar hewan. Semua kandang yang berada di RPH akan dipindah ke pasar hewan dan sudah ada klaster blok-blok yang telah disusun dari awal.
"Sudah ada master plannya, ini yang akan kita tata ulang. Jum'at ini saya minta Dinas Pertanian bersama UPT membuat paparan dan menampilkan semua hal yang pernah dilakukan dan yang akan kita lakukan," jelasnya.
Andi berharap, aset pemerintah tersebut memberikan dampak kontribusi PAD sekaligus bisa menjadi ruang penggerak pemicu ekonomi masyarakat khususnya di bidang daging, baik daging sapi maupun daging unggas.
Pemkot juga akan membangun daya dukung infrastruknya sehingga bisa memberi manfaat kepada masyarakat maupun dalam rangka peningkatan PAD.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022