Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pemerintah Kota Samarinda, Kaimantan Timur, memberikan penyuluhan kepada 33 sopir angkutan kota di daerah itu.
Sekretaris Kota Samarinda Zulfakar Noor, Senin menyatakan, penyuluhan yang berlangsung selama satu hari itu bertujuan memberikan kesadaran kepada para sopir angkutan umum untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menjadi penumpang.
Angkutan umum menurut Zulfakar Noor saat ini semakin kurang diminati masyarakat yang disebabkan tiga faktor yakni, minimnya keamanan, kenyamanan dan tepat waktu yang jarang ditemukan di angkutan umum.
"Padahal jika ketiga faktor tadi bisa diatasi, tentu secara tidak langsung akan membantu dalam menekan angka kemacetan di jalan yang saat ini juga dipadati kendaraan pribadi maupun angkutan umum," ujar Zulfakar Noor.
Pelatihan yang berlangsung di hotel Grand Sawit Samarinda tersebut digagas Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim.
Keselamatan penumpang lanjut Zulfakar Noor menjadi tanggung jawab utama bagi pengemudi.
Ketentuan itu juga menurut dia telah diatur dalam undang-undang tentang lalu lintas, di mana disebutkan pengemudi bertanggung jawab atas kerugian yang diderita penumpang karena kelalaiannya.
"Kami berharap hasil penyuluhan hari ini bisa membawa manfaat, khususnya dalam meningkatkan keselamatan di jalan," kata Zulfakar Noor.
Sementara, panitia pelaksana yang juga Kabid Darat Dinas Perhubungan Kaltim Mahmud Samsul Hadi mengatakan, pelatihan itu juga diharapkan dapat mewujudkan kualitas pelayanan yang diberikan angkutan umum kepada para penumpang serta dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan.
"Kami berharap melalui pelatihan ini pelayanan masyarakat yang menggunakan moda transportasi angkutan umum dapat mendapatkan keamanan dan kenyamanan secara maksimal," kata Mahmud Samsul Hadi.
Pada pelatihan itu juga Kepala Dinas Perhubungan Samarinda Abdullah dan Wakasat Lantas Polresta Samarinda Ajun Komisaris Soleh memberikan materi terkait aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang wajib ditaati para sopir angkutan umum.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Sekretaris Kota Samarinda Zulfakar Noor, Senin menyatakan, penyuluhan yang berlangsung selama satu hari itu bertujuan memberikan kesadaran kepada para sopir angkutan umum untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menjadi penumpang.
Angkutan umum menurut Zulfakar Noor saat ini semakin kurang diminati masyarakat yang disebabkan tiga faktor yakni, minimnya keamanan, kenyamanan dan tepat waktu yang jarang ditemukan di angkutan umum.
"Padahal jika ketiga faktor tadi bisa diatasi, tentu secara tidak langsung akan membantu dalam menekan angka kemacetan di jalan yang saat ini juga dipadati kendaraan pribadi maupun angkutan umum," ujar Zulfakar Noor.
Pelatihan yang berlangsung di hotel Grand Sawit Samarinda tersebut digagas Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim.
Keselamatan penumpang lanjut Zulfakar Noor menjadi tanggung jawab utama bagi pengemudi.
Ketentuan itu juga menurut dia telah diatur dalam undang-undang tentang lalu lintas, di mana disebutkan pengemudi bertanggung jawab atas kerugian yang diderita penumpang karena kelalaiannya.
"Kami berharap hasil penyuluhan hari ini bisa membawa manfaat, khususnya dalam meningkatkan keselamatan di jalan," kata Zulfakar Noor.
Sementara, panitia pelaksana yang juga Kabid Darat Dinas Perhubungan Kaltim Mahmud Samsul Hadi mengatakan, pelatihan itu juga diharapkan dapat mewujudkan kualitas pelayanan yang diberikan angkutan umum kepada para penumpang serta dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan.
"Kami berharap melalui pelatihan ini pelayanan masyarakat yang menggunakan moda transportasi angkutan umum dapat mendapatkan keamanan dan kenyamanan secara maksimal," kata Mahmud Samsul Hadi.
Pada pelatihan itu juga Kepala Dinas Perhubungan Samarinda Abdullah dan Wakasat Lantas Polresta Samarinda Ajun Komisaris Soleh memberikan materi terkait aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang wajib ditaati para sopir angkutan umum.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013