Samarinda (ANTARA Kaltim) - Seorang perampok yang sebelumnya diketahui sempat beraksi di Jalan dr Sutomo Samarinda, ditemukan tewas mengapung di Sungai Karang Mumus.
Perampok bernama Sammsul (32) warga Jalan Pongtiku Lorong 6, Makassar Sulawesi Selatan itu, ditemukan mengambang di Sungai Karang Mumus Jalan Lambung Mangkurat, Kecamatan samarinda Utara pada Minggu sekitar pukul 07.30 Wita.
Dari jasad pria diduga pelaku perampokan itu juga ditemukan, sebuah telepon genggam, sarung badik dan kartu tanda penduduk (KTP).
"Tadi pagi ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di Sungai Mahakam tepatnya di depan Gang Bhakti Jalan Lambung Mangkurat. Setelah diidentifikasi, ternyata mayat pria itu diduga kuat sebagai pelaku perampokan yang menceburkan diri ke sungai saat dikejar warga di Jalan dr. Sutomo pada Jumat (14/6) sekitar pukul 12. 00 Wita," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda, Komisaris Feby DP Hutagalung, Minggu.
Aksi perampokan yang dilakukan Samsul dengan modus memecahkan kaca mobil berdasarkan laporan polisi LP/727/VI/2013/kaltim/resta tertanggal 14 Juni 2013 itu berlangsung di depan toko fotocopy Warna Jalan dr. Sutomo Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu dengan kerugian korban mencapai Rp56 juta.
Saat itu, pelaku dilaporkan beraksi dengan cara memecahkan kaca mobil seorang warga bernama Ahmad Efendi namun sempat dipergoki sehingga pelaku langsung melarikan diri kemudian menceburkan diri di Sungai Karang Mumus tepatnya di Gang Nibung hingga akhirnya jasadnya ditemukan lebih dari satu kilometer.
"Jasad Samsul saat ini masih disimpan di kamar mayar RSUD AW Syahraanie sambil mencari keluarga atau rekannya yang ada di Samarinda," katanya.
"Kami tetap melakukan penyelidikan terkait aksi perampokan dengan modus memecahkan kaca mobil itu sebab tidak menutup kemungkinan pelaku yang telah ditemukan tewas itu memiliki jaringan," ungkap Feby D Hutagalung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Perampok bernama Sammsul (32) warga Jalan Pongtiku Lorong 6, Makassar Sulawesi Selatan itu, ditemukan mengambang di Sungai Karang Mumus Jalan Lambung Mangkurat, Kecamatan samarinda Utara pada Minggu sekitar pukul 07.30 Wita.
Dari jasad pria diduga pelaku perampokan itu juga ditemukan, sebuah telepon genggam, sarung badik dan kartu tanda penduduk (KTP).
"Tadi pagi ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di Sungai Mahakam tepatnya di depan Gang Bhakti Jalan Lambung Mangkurat. Setelah diidentifikasi, ternyata mayat pria itu diduga kuat sebagai pelaku perampokan yang menceburkan diri ke sungai saat dikejar warga di Jalan dr. Sutomo pada Jumat (14/6) sekitar pukul 12. 00 Wita," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda, Komisaris Feby DP Hutagalung, Minggu.
Aksi perampokan yang dilakukan Samsul dengan modus memecahkan kaca mobil berdasarkan laporan polisi LP/727/VI/2013/kaltim/resta tertanggal 14 Juni 2013 itu berlangsung di depan toko fotocopy Warna Jalan dr. Sutomo Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu dengan kerugian korban mencapai Rp56 juta.
Saat itu, pelaku dilaporkan beraksi dengan cara memecahkan kaca mobil seorang warga bernama Ahmad Efendi namun sempat dipergoki sehingga pelaku langsung melarikan diri kemudian menceburkan diri di Sungai Karang Mumus tepatnya di Gang Nibung hingga akhirnya jasadnya ditemukan lebih dari satu kilometer.
"Jasad Samsul saat ini masih disimpan di kamar mayar RSUD AW Syahraanie sambil mencari keluarga atau rekannya yang ada di Samarinda," katanya.
"Kami tetap melakukan penyelidikan terkait aksi perampokan dengan modus memecahkan kaca mobil itu sebab tidak menutup kemungkinan pelaku yang telah ditemukan tewas itu memiliki jaringan," ungkap Feby D Hutagalung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013