Nunukan (ANTARA Kaltim) - Ribuan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) berangkat melalui Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara tujuan Negeri Bagian Sabah Malaysia, Jumat.

Di Pos Pemeriksaan Keimigrasian Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, tampak antrean panjang di loket pemeriksaan dokumen keimigrasian yang diperkirakan jumlah calon TKI yang berangkat mencapai ribuan orang.

"Memang kalau ada kapal tiba dari Sulawesi (Selatan) antrean di loket pasti panjang seperti ini," ujar seorang petugas Imigrasi Kabupaten Nunukan di Nunukan.

Antrean panjang bagi TKI di loket pemeriksaan dokumen, karena diberlakukannya pengawasan dan pemeriksaan ketat dokumen bagi penyeberang keluar negeri termasuk para TKI menggunakan BCM (border control management) sejak 27 Mei 2013 lalu, kata Kepala Pos Pemeriksaan Keimigrasian Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution.

Ia mengatakan, pemeriksaan dokumen keluar negeri saat ini tidak sama lagi dengan mekanisme yang dilakukan sebelumnya dengan hanya langsung mengecap (stempel) semata.

Tetapi dengan adanya BCM tersebut, maka seluruh dokumen keimigrasian di-scanner sebelum di stempel guna mengantisipasi adanya oknum-oknum yang dilarang keluar negeri (dicekal) untuk meloloskan diri, tambahnya.

Secara terpisah, Jabbar, salah seorang agen TKI di Kabupaten Nunukan mengatakan dengan memperhatikan muatan ke tujuh kapal angkutan resmi Nunukan-Tawau Sabah Malaysia yang penuh sesak maka jumlah penumpang tidak kurang dari ribuan orang yang sebagian besar adalah WNI yang bekerja di Sabah.

"Kalau melihat banyaknya barang maka dipastikan banyak TKI yang berangkat hari ini (Jumat)," ujarnya saat ditemui di dermaga Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan.

Banyaknya TKI yang berangkat pada hari itu, kata Jabbar, bertepatan dengan kedatangan KM cattleya Ekspres dari Parepare Sulawesi Selatan.

"Pasti banyak (calon) TKI yang berangkat setiap Senin dan Jumat, karena ada kapal dari Parepare (sulawesi Selatan)," tambahnya.

Kepala Seksi Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai (KPLP) Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, Muh Noor di Nunukan, mengatakan belum mengetahui jumlah total penumpang khususnya calon TKI yang berangkat tadi.

Menurutnya, belum sempat merekapitulasi jumlah penumpang pada manifes yang dikeluarkan kepada tujuh armada kapal angkutan resmi Nunukan-Tawau tersebut.

"Saya belum tahu jumlah penumpang atau TKI yang berangkat tadi (Jumat) karena belum melihat rekap di manifes," elaknya.

Pantauan langsung di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan saat pemberangkatan, terlihat ke tujuh armada kapal tersebut sesak penumpang dengan masing-masing kapal berkapasitas minimal 200 orang.

Bahkan terdapat salah satu kapal puluhan orang penumpangnya terpaksa duduk di atas tenda akibat tidak mendapatkan tempat duduk. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013