Bontang (ANTARA Kaltim) - Masyarakat Kota Bontang Kalimantan Timur yang baru saja merayakan penghargaan Piala Adipura Kencana dikejutkan dengan terbakarnya Pasar Rawa Indah pada Rabu malam (12/6) yang menghanguskan seluruh bangunan utama pasar.

Pasar Rawa Indah dihuni sebanyak 1.328 pedagang sesuai data Armin Ketua Asosiasi Pasar Rawa Indah.
Pasar Rawa Indah sendiri berawal dari kebakaran pasar di Berbas tahun 1985 dan oleh PT Badak NGL dibangunkan pasar baru di Rawa Indah ini dengan dikapling-kapling bagi pedagang dan pengelolaan diserahkan ke pemerintah yang waktu itu masih kota administratif.

Kini bangunan pasar hanya tinggal puing-puing rangka baja, sementara reruntuhan seng seharian pada Kamis (13/6) telah diangkut para pemulung.

Di lokasi kebakaran langsung dilakukan penanganan darurat oleh Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Baznas, PKS, Golkar untuk memberikan bantuan tanggap darurat dengan membuka posko kesehatan dan posko terpadu.

Masyarakat sejak kejadian Rabu malam (12/6) dan Kamis (13/6) hingga sore hari masih berjubel untuk menyaksikan kebakaran Pasar Rawa Indah yang masih nampak berasap.

Dalam peristiwa kebakaran ini, los pasar ikan masih tersisa tidak turut terlalap sijago merah sehingga pedagang ikan dan ayam masih bisa berjualan.  

Sementara itu, Pasar Rawa Indah sebagai pasar induk di Bontang ini akan direhabilitasi menjadi pasar semi modern. Pasar Rawa Indah sendiri saat ini merupakan pasar sehat percontohan se Kalimantan.

Pembahasan rehabilitasi sendiri masih dalam tahap awal dan detail engenering masih belum fix karena belum diputuskan apakah rehabilitasi masih tetap sebagai pasar tradisional atau pasar semi modern.

Penjelasan ini diperolah dari Konsultan dari PT Tejacipta Rekasarana, Agus Amin ST MM, saat pembahasan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan  Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013