Bontang (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Bontang Adi Darma akan menerima Piala Adipura Kencana langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono di Istana Negara Jakarta bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup.

"Ya yang menyerahkan Presiden Susilo Bambang Yudoyono di Istana Negara," kata Wali Kota Bontang, Adi Darma, ketika dihubungi via telepon genggamnya.

Adi Darma mengatakan, untuk Piala Adipura Kencana hanya tujuh kota se-Indonesia yang mendapatkannya.

"Dua untuk kategori kota metropolitan, dua kategori kota besar, dua kategori kota sedang, dan satu kategori kota kecil," ujar Adi Darma.

Menurut dia, Bontang masuk di antara tujuh kota tersebut yang mendapat piala Adipura Kencana yang penyerahannya langsung dari presiden.

"Sementara yang mendapat piala Adipura banyak sekali dan yang mendapat Piala Adipura Kencana se-Indonesia hanya tujuh kota dan Bontang salah satunya dengan meraih piala Adipura Kencana untuk kategori kota sedang," ujar Adi Darma.

Sementara itu, Bontang telah meraih piala Adipura selama lima tahun berturut-turut yakni sejak tahun  2008, 2009, 2010, 2011, 2012.

Catatan prestasi tahun 2011 Bontang peringkat 17 se-Indonesia, tahun 2012 peringkat 13 se-Indonesia dan tahun ini langsung melesat meraih peringkat tertinggi dengan membawa pulang Piala Adipura Kencana.

Tanda-tanda meraih piala Adipura Kencana sudah terlihat sejak diketahui hasil pemantauan pertama dan diekpose pada Maret 2013 Kota Bontang peringkat pertama nilai tertinggi se-Kalimantan.

Andi Kusuma dari Tim Eco Regent Kalimantan Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup saat ekspose hasil penilaian pertama Maret 2013 lalu menyampaikan Bontang tinggal fokus memunculkan sebuah komplai sebagai bendmarking yang mencirikan khas sebuah kota untuk meraih Piala Adipura Kencana.

Karena telah banyak hal sebenarnya yang telah dilakukan Bontang untuk upaya meraih piala Adipura antara lain bank sampah, ipal biogas "waste to energy", kampung 3 R, solar sell "newable energy", 30 persen ruang terbuka hijau. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013