Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy mengatakan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, bukan sekadar ungkapan rasa syukur dan kegiatan rutin setiap tahun, melainkan penuh makna, karena melalui acara ini semakin terjalin eratnya hubungan silaturrahim.
"Pemprov Kaltim membangun bidang agama, bertujuan menjadikan masyarakat Kaltim yang rukun dan damai yang mengamalkan ajaran agamanya dengan menghormati perbedaan dan menjadikan agama sebagai landasan moral, spiritual dan etika dalam kehidupan sehari-hari,â€.kata Wagub Farid Wadjdy saat menghadiri peringatan Isra Mirajd Nabi Besar Muhammad.SAW di Masjid Islamic Centre Kaltim, Kamis (6/6).
Dijelaskan, Pemprov Kaltim kini terus membangun yang lebih baik, maju dan sejahtera yang diwujudkan dengan memnberikan toleransi yang diwujudkan dalam sikap menghargai antar pemeluk agama dengan berlandaskan akhlak mulia.
Visi dan misi pembangunan di bidang agama tersebut lanjut Wagub, dilatar-belakangi kesadaran bahwa tantangan pembangunan di bidang agama yang sangat berat, seiring dengan telah terjadinya pergeseran nilai-nilai dasar budaya bangsa, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan di bidang informasi dan telekomunikasi, serta pengaruh globalisasi.
Pergeseran nilai dan perubahan-perubahan tersebut merupakan dampak logis dari pembangunan dan kema-juan zaman itu sendiri yang selalu mengandung arti perubahan. Masyarakat modern yang hidup dalam abad ilmu dan teknologi yang serba canggih cenderung bersikap lebih materialististis, sekularistis dan individualistis serta bergesernya pandangan terhadap nilai-nilai budaya ma-syarakat dan ajaran agama.
"Melalui peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW saya berharap agar kita semua dapat menjadikannya sebagai momentum yang sangat tepat dalam rangka meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT," ujarnya.
Sehubungan hal ini, Wagub mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersama-sama menjalin kekompakan, persatuan dan kesatuan. Jangan sampai terjadi pertikaian dan permusuhan, terlebih lagi yang bernuasa Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).
Peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Islamic Centre menghadirkan Penceramah Dr KH Abdullah Syamsul Arifin dari Surabaya yang mengupas keutamaan shalat lima waktu . (Humas Pemprov Kaltim/sar/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Pemprov Kaltim membangun bidang agama, bertujuan menjadikan masyarakat Kaltim yang rukun dan damai yang mengamalkan ajaran agamanya dengan menghormati perbedaan dan menjadikan agama sebagai landasan moral, spiritual dan etika dalam kehidupan sehari-hari,â€.kata Wagub Farid Wadjdy saat menghadiri peringatan Isra Mirajd Nabi Besar Muhammad.SAW di Masjid Islamic Centre Kaltim, Kamis (6/6).
Dijelaskan, Pemprov Kaltim kini terus membangun yang lebih baik, maju dan sejahtera yang diwujudkan dengan memnberikan toleransi yang diwujudkan dalam sikap menghargai antar pemeluk agama dengan berlandaskan akhlak mulia.
Visi dan misi pembangunan di bidang agama tersebut lanjut Wagub, dilatar-belakangi kesadaran bahwa tantangan pembangunan di bidang agama yang sangat berat, seiring dengan telah terjadinya pergeseran nilai-nilai dasar budaya bangsa, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan di bidang informasi dan telekomunikasi, serta pengaruh globalisasi.
Pergeseran nilai dan perubahan-perubahan tersebut merupakan dampak logis dari pembangunan dan kema-juan zaman itu sendiri yang selalu mengandung arti perubahan. Masyarakat modern yang hidup dalam abad ilmu dan teknologi yang serba canggih cenderung bersikap lebih materialististis, sekularistis dan individualistis serta bergesernya pandangan terhadap nilai-nilai budaya ma-syarakat dan ajaran agama.
"Melalui peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW saya berharap agar kita semua dapat menjadikannya sebagai momentum yang sangat tepat dalam rangka meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT," ujarnya.
Sehubungan hal ini, Wagub mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersama-sama menjalin kekompakan, persatuan dan kesatuan. Jangan sampai terjadi pertikaian dan permusuhan, terlebih lagi yang bernuasa Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).
Peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Islamic Centre menghadirkan Penceramah Dr KH Abdullah Syamsul Arifin dari Surabaya yang mengupas keutamaan shalat lima waktu . (Humas Pemprov Kaltim/sar/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013