Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyataan pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) di Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara, terus berlanjut dengan pola pembangunan sistem multiyears contract.

Hal tersebut dijelaskan Gubernur Awang Faroek Ishak saat Rapat Paripurna Ke-13 di Gedung  DPRD Kaltim, Jumat (31/5), untuk menjawab pertanyaan sebagian besar dari  fraksi di DPRD Kaltim tentang perkembangan pembangunan BSB.
 
Gubernur menjelaskan pembangunan BSB pada awalnya bertujuan untuk memindahkan Bandara Temindung yang berlokasi di pusat Kota Samarinda,  dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi udara.  Sebagai upaya  percepatan, Pemprov Kaltim memprogramkan pembangunannya dengan pola  multiyears contract.

"Kita menyadarai bahwa terjadi keterlambatan penyelesaian pembangunan  disebabkan oleh penyelesaian pengalihan pelaksanaan kepada Pemerintah  Provinsi Kaltim," ujarnya.

Khusus untuk BSB, diakui Gubernur pembangunan sisi darat terus berjalan  dan diharapkan dapat selesai sebelum akhir tahun. Bahkan realisasi  pekerjaan sisi darat ini telah selesai 65 persen. Sedangkan sisi udara  masih memerlukan kajian teknis kondisi tanah dan adanya minat investasi  dari investor serta peluang pendanaan  melalui APBN.

"Untuk membangun secara penuh sisi udara yang dibiayai menggunakan dana  APBD Provinsi, Pemprov Kaltim sependapat dan mengharapkan dukungan penuh  dari seluruh anggota dewan yang terhormat," tegasnya.

Sementara itu, Menejemen Konstruksi (MK) BSB Samarinda, Mukani,  menjelaskan progres pembangunan sisi darat BSB, secara keseluruhan telah  mencapai 55 persen. Realisasinya terdiri dari pengerjaan paket I  mencapai 65 persen, paket II mencapai 35 persen, dan paket III mencapai  55 persen.

Paket I terdiri dari pengerjaan pembentukan lahan, jalan dan drainase.  Selanjutnya  paket II terdiri dari pembangunan gedung terminal seluas  12.700 m2, lahan parkir 10.000 m2, fasilitas taksi dan bus, serta  gerbang masuk (tol gate) yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Pengerjaan tahap III  terdiri dari gedung penunjang seperti hanggar,  kargo, dan rumah dinas pegawai. Progresnya lebih terlihat dengan  terbangunnya 30 unit rumah dinas. Sedangkan gedung kargo dan hanggar  masing-masing tinggal menuntaskan dinding lantai dua dan finisihing.

"Diantara pengerjaan paket II yang paling menonjol capaiannya adalah  pembangunan gedung terminal. Pengerjaannya tinggal penyelesaian dinding  lantai dua, pemasangan atap dan finisihing. Fasilitas yang disediakan  adalah empat unit garbarata telah siap terbangun," jelas Mukani.  (Humas DPRD Kaltim/yul/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013