Penajam (ANTARA Kaltim) - DPRD Kalimantan Timur akan meningkatkan anggaran untuk sektor pertanian hingga 10 persen di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim.

"Kita akan coba mulai tahun 2014," ungkap Ketua DPRD Kaltim HM Mukmin Faisyal HP, Jumat.

Bila diukur dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kaltim saat ini yang mencapai Rp13 triliun, maka anggaran untuk pertanian tersebut bisa mencapai Rp1,3 triliun.

"Peningkatan anggaran itu adalah aspirasi rakyat, terutama rakyat petani dari seluruh Kaltim yang kami serap saat reses," jelas Mukmin, politisi Golkar yang pernah menjadi Wakil Wali Kota Balikpapan itu.

Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk memajukan sektor pertanian, mulai dari bantuan pengadaan bibit unggul, alat-alat pertanian, penelitian dan pengembangan, inovasi pertanian, termasuk juga biaya belajar pertanian unggul ke daerah lain, hingga penanggulangan hama dan penyakit.

Menurut Mukmin, meskipun saat ini sudah dibagi dua dengan provinsi baru Kalimantan Utara, Kalimantan Timur tetap sebagai provinsi yang sangat luas dengan jumlah penduduk yang masih jarang.

Hal tersebut membuat pertanian bisa dikembangkan semaksimal mungkin.

Kemajuan utama pertanian Kalimantan Timur saat ini adalah dari sektor perkebunan. Dengan segala eksesnya, pemerintah memberi kesempatan seluas-luasnya pengembangan perkebunan kelapa sawit dengan mencanangkan program pembukaan 1 juta hektare kebun sawit.

Perkebunan karet juga masih primadona pertanian, bersama-sama dengan lada, dan tanaman pangan seperti padi.

Kementerian BUMN bahkan sempat ingin mencetak sawah-sawah baru hingga 100.000 hektare di Kaltim kendati kemudian tak jadi karena lahan yang dijanjikan di kabupaten-kabupaten ternyata bermasalah. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013