Konvoi kendaraan peserta Sumatra Tribute kembali  bergerak setelah beristirahat  semalam di Palembang. Gubernur  Sumatera  Selatan Herman Deru menjamu seluruh  peserta sarapan pagi sebelum mengibarkan  bendera start melepas peserta melanjutkan perjalanan.


"Selamat  jalan, hati-hati di jalan," kata Gubernur Herman di kediaman  Gubernur  di Griya Agung, Jumat pagi.

Di Kota Pempek, rombongan  bertambah tiga mobil dari Bedulur, Land Rover Club Sumatera Selatan. 

"Ini kesempatan yang belum  tentu datang dua kali," cetus Yan Najib,  senior Bedulur pemilik bengkel Pas dari Palembang.

Sumatra Tribute adalah  perjalanan  napak tilas dari Camel Trophy  Sumatra 1981, perjalanan petualangan offroad menempuh jalan-jalan alternatif dari Medan, Sumatera  Utara ke Jambi oleh 5 kelompok pemuda dari Jerman Barat.

Kali ini mereka mengendarai mobil Range Rover setelah  dalam Camel Trophy pertama di Trans Amazonia , Brazil, menggunakan Jeep CJ5 rakitan setempat. 

Diperlukan  waktu 20 hari menempuh jalan tanah berbagai kondisi, melintas kampung, melewati jalan bekas angkutan log perusahaan  penebangan kayu, menyeberangi sungai dengan atau tanpa jembatan; mulai dari menyeberangi  dengan melintas begitu saja dan airnya cetek, sampai air hingga setinggi kap mesin.

Beberapa kesempatan mobil dinaikkan getek penyeberangan milik warga atau rakitan sendiri, bahkan bisa pula naik ponton sewaan.

"Petualangan  seperti itu yang kami coba lagi dengan semangat persaudaraan," kata mantan Wakapolri Komjen Purn Nanan Sukarna yang mengemudikan Land Rover Discovery.

Selain  itu, seperti juga ada di Camel Trophy di mana peserta membagikan obat obatan atau bahan makanan di tempat  tertentu,  para peserta Sumatra Tribute juga akan menggelar bakti sosial di Jambi sebelum masuk trek offroad.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022