Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 473 warga dari 111 Kepala Keluarga di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara mengungsi akibat banjir yang melanda kawasan itu sejak sebulan terakhir.
"Perkembangan kondisi banjir tersebut sesuai hasil koordinasi BPBD melalui Kasi Trantib Kecamatan Muara Kaman, hingga saat ini sudah 111 KK dari 473 jiwa terpaksa mengungsi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara Darmansyah, Selasa.
Warga tersebut lanjut Darmansyah mengungsi di dua lokasi masing-masing, di Desa Benua Lawas sebanyak 39 KK dari 148 jiwa dan di Desa Gunung Tebalai 72 KK dari 325 jiwa.
Tim Kesehatan dari Puskesmas setempat lanjut Darmansyah juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga korban banjir dan sejauh ini belum ada yang terkena penyakit sebagai dampak banjir tersebut.
Ketinggian air yang tergenang di rumah warga kata dia bervariasi, mulai 15 sentimeter hingga dua meter.
Selain disebabkan curah hujan yang cukup tinggi melanda kawasan itu sejak sebulan terakhir, banjir juga disebabkan kata Darmansyah akibat pasang Sungai Mahakam.
Selain Kecamatan Muara Kaman, banjir juga menggenangi sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara yakni, Kecamatan Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan, Kota Bangun dan Kecamatan Sebulu air.
"Kondisi banjir di sejumlah kecamatan tetap dan tidak berubah kecuali di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut kondisi air sudah berangsur surut dan tidak lagi menggenangi rumah warga dan jalan," kata Darmansyah.
Banjir yang disebabkan air pasang tertinggi Sungai Mahakam dalam tiga hari terakhir lanjut dia juga menggenangi jalan-jalan Kota Tenggarong selama beberapa jam, diantaranya, di Kelurahan Panji, Kelurahan Baru, Kelurahan Melayu, Mangkurawang dan Timbau serta Kecamatan Tenggarong Seberang, Loa kulu dan Loa Janan.
"Tinggi genangan air pasang di jalan bervariasi mulai 10 hingga 50 sentimeter," katanya.
BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara kata Darmansyah menyampaikan berterimaksih kepada pihak yang selama ini ikut berpatisipasi memberi bantuan korban banjir di Tabang dan Kembang Janggut beberapa waktu lalu.
"Bagi perusahaan yang belum, kami berharap agar dapat berpartisipasi membantu warga yang masih terendam banjir," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Perkembangan kondisi banjir tersebut sesuai hasil koordinasi BPBD melalui Kasi Trantib Kecamatan Muara Kaman, hingga saat ini sudah 111 KK dari 473 jiwa terpaksa mengungsi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara Darmansyah, Selasa.
Warga tersebut lanjut Darmansyah mengungsi di dua lokasi masing-masing, di Desa Benua Lawas sebanyak 39 KK dari 148 jiwa dan di Desa Gunung Tebalai 72 KK dari 325 jiwa.
Tim Kesehatan dari Puskesmas setempat lanjut Darmansyah juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga korban banjir dan sejauh ini belum ada yang terkena penyakit sebagai dampak banjir tersebut.
Ketinggian air yang tergenang di rumah warga kata dia bervariasi, mulai 15 sentimeter hingga dua meter.
Selain disebabkan curah hujan yang cukup tinggi melanda kawasan itu sejak sebulan terakhir, banjir juga disebabkan kata Darmansyah akibat pasang Sungai Mahakam.
Selain Kecamatan Muara Kaman, banjir juga menggenangi sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara yakni, Kecamatan Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan, Kota Bangun dan Kecamatan Sebulu air.
"Kondisi banjir di sejumlah kecamatan tetap dan tidak berubah kecuali di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut kondisi air sudah berangsur surut dan tidak lagi menggenangi rumah warga dan jalan," kata Darmansyah.
Banjir yang disebabkan air pasang tertinggi Sungai Mahakam dalam tiga hari terakhir lanjut dia juga menggenangi jalan-jalan Kota Tenggarong selama beberapa jam, diantaranya, di Kelurahan Panji, Kelurahan Baru, Kelurahan Melayu, Mangkurawang dan Timbau serta Kecamatan Tenggarong Seberang, Loa kulu dan Loa Janan.
"Tinggi genangan air pasang di jalan bervariasi mulai 10 hingga 50 sentimeter," katanya.
BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara kata Darmansyah menyampaikan berterimaksih kepada pihak yang selama ini ikut berpatisipasi memberi bantuan korban banjir di Tabang dan Kembang Janggut beberapa waktu lalu.
"Bagi perusahaan yang belum, kami berharap agar dapat berpartisipasi membantu warga yang masih terendam banjir," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013