Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar menilai M Ridhuan belum menemukan performa terbaiknya dan ia masih perlu waktu untuk meningkatkan fisik serta beradaptasi dengan rekan-rekan barunya di tim "Pesut Mahakam".
"Kondisinya masih di bawah 80 persen dari kemampuan asli Ridhuan ketika bersama Arema, cukup wajar jika prosesnya membutuhkan waktu yang tidak singkat," terang Sartono Anwar di Samarinda, Senin.
Menurut Sartono, secara kualitas individu skill yang dimiliki pemain asal Singapura itu belum hilang begitu saja. Namun demikian turunnya kondisi fisik, membuatnya tidak bisa maksimal di lapangan.
"Maklum ketika terakhir bersama Arema, Ridhuan jarang sekali diturunkan, sehingga situasi seperti itu tentunya sangat berpengaruh baik dari segi fisik maupun psikologis secara pribadi," urai Sartono.
Dari awal Sartono mengatakan bahwa dengan tambahan dua pemain asing di paruh musim yakni Osas Saha untuk penyerang dan Tsimi Jaques Joel di posisi pemain belakang, timnya sudah siap menatap putaran kedua Liga Super Indonesia musim ini.
Kehadiran Ridhuan sebagai pemain baru terakhir di skuad Persisam dengan status pinjaman dari Arema Cronous diharapkan Sartono bisa menjadi nilai plus bagi prestasi tim Persisam, mengingat Ridhuan pernah menjadi salah satu pemain asing terbaik di Liga Super Indonesia, dan ikut mengantarkan Arema menjadi juara.
"Pelan-pelan kita lihat progresnya, mudah-mudahan hari demi hari semakin bagus, dan Ridhuan bisa menjadi salah satu pilihan untuk menempati tim inti," jelas Sartono.
Pada sesi latihan, Senin sore (27/5) di Stadion Segiri Samarinda, Ridhuan cukup akrab menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya di Persisam.
Menurut Sartono, situasi seperti itu menjadi awal yang baik, untuk memacu motivasi Ridhuan agar bisa mengembalikan performa terbaiknya, sehingga kedepan ia menjadi salah satu bintang baru di Persisam Putra.
"Kalau sudah komunikasi internal dengan teman berarti lancar, berarti tinggal menunggu waktu saja, karena secara psikologis dia sudah betah untuk bergabung dengan Persisam," tegas Sartono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Kondisinya masih di bawah 80 persen dari kemampuan asli Ridhuan ketika bersama Arema, cukup wajar jika prosesnya membutuhkan waktu yang tidak singkat," terang Sartono Anwar di Samarinda, Senin.
Menurut Sartono, secara kualitas individu skill yang dimiliki pemain asal Singapura itu belum hilang begitu saja. Namun demikian turunnya kondisi fisik, membuatnya tidak bisa maksimal di lapangan.
"Maklum ketika terakhir bersama Arema, Ridhuan jarang sekali diturunkan, sehingga situasi seperti itu tentunya sangat berpengaruh baik dari segi fisik maupun psikologis secara pribadi," urai Sartono.
Dari awal Sartono mengatakan bahwa dengan tambahan dua pemain asing di paruh musim yakni Osas Saha untuk penyerang dan Tsimi Jaques Joel di posisi pemain belakang, timnya sudah siap menatap putaran kedua Liga Super Indonesia musim ini.
Kehadiran Ridhuan sebagai pemain baru terakhir di skuad Persisam dengan status pinjaman dari Arema Cronous diharapkan Sartono bisa menjadi nilai plus bagi prestasi tim Persisam, mengingat Ridhuan pernah menjadi salah satu pemain asing terbaik di Liga Super Indonesia, dan ikut mengantarkan Arema menjadi juara.
"Pelan-pelan kita lihat progresnya, mudah-mudahan hari demi hari semakin bagus, dan Ridhuan bisa menjadi salah satu pilihan untuk menempati tim inti," jelas Sartono.
Pada sesi latihan, Senin sore (27/5) di Stadion Segiri Samarinda, Ridhuan cukup akrab menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya di Persisam.
Menurut Sartono, situasi seperti itu menjadi awal yang baik, untuk memacu motivasi Ridhuan agar bisa mengembalikan performa terbaiknya, sehingga kedepan ia menjadi salah satu bintang baru di Persisam Putra.
"Kalau sudah komunikasi internal dengan teman berarti lancar, berarti tinggal menunggu waktu saja, karena secara psikologis dia sudah betah untuk bergabung dengan Persisam," tegas Sartono. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013