Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Agus Dermawan menjadi offroader yang datang paling jauh ke ajang Sangatta 4X4 Bhayangkara Offroad Challenge di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, 1-2 Juni 2013.

"Kami akan berangkat mulai Rabu, 29 Mei. Bila melalui jalan darat biasa, tim akan menempuh jalan hampir 800 km lebih," kata Yuli, kepala mekanik tim Agus Dermawan, Sabtu.

Agus datang dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang jarak udaranya dari Sangatta membentang sepanjang 700 km lebih ke barat daya.

Menurut Yuli, mereka akan menempuh rute Palangkaraya-Buntok sepanjang 200 km, lalu turun ke selatan dari Buntok ke Tanjung, Kalimantan Selatan lebih kurang 70 km.

Dari Tanjung perjalanan terus ke timur ke Balikpapan sejauh 265 km, lalu menyeberang feri di Penajam sebelum sampai Balikpapan, untuk kemudian lanjut ke utara ke Samarinda untuk 100 km lagi.

Dari Samarinda, masih ada sisa lebih kurang 150 ke utara hingga tiba di Sangatta.

Mobil offroad-nya dibawa dengan truk yang sudah dimodifikasi khusus.Mobil offroad Agus Dermawan, sebuah Toyota Landcruiser yang tinggal sasisnya yang asli dari pabrik, diikat kuat pada truk itu.

Tim diperkirakan tiba di Sangatta selambatnya Jumat pagi, atau bila beruntung, Kamis malam.

"Jadi ada waktu istirahat sehari penuh sebelum lomba Sabtu-Minggu," sebut Yuli.

Peserta dari jauh lainnya adalah Surya Padli dari Basirih, Kalimantan Selatan yang harus menempuh jarak lebih kurang sama dengan Agus Dermawan.

"Kalau Haji Tang tak dihitung, karena mobilnya sudah ada di Samarinda," seloroh Anthony Agustrian, Ketua Pengda Indonesian Offroad Federation (IOF) Kaltim.

Haji Tang adalah offroader asal Palu, Sulawesi Tengah. Haji Tang selalu berpartisipasi di-event offroad di Kaltim dalam dua tahun terakhir.

Tiga nama ini adalah para juara Jeep Enthusiast di Samarindah, akhir April lalu.

Selain ketiganya, yang akan turun di kelas Free For All (FFA) dengan winch (derek), sudah mendaftarkan diri 18 peserta lain dari Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Sangatta sendiri.

Umumnya mereka akan tiba di Sangatta pada Jumat, agar bisa mengikuti scrutineering (uji kelayakan dan keamanan kendaraan) pada Jumat sore hingga menjelang briefing peserta.

"Untuk kelas FFA non winch ada 30 peserta, kelas double cabin 22 peserta, dan ada kelas khusus untuk pengemudi wanita. Saat ini baru terdaftar 3 orang," kata Budi Muin, panitia penyelenggara dari klub otomotif Kutim 4X4 Extreme.

Pendaftaran masih terbuka hingga Jumat 31 Agustus malam, yaitu sampai saat briefing peserta di Sangatta.

Lomba akan memakai peraturan dari IOF. Panitia berjanji memenuhi semua aturan yang digariskan IOF, terutama aturan keselamatan dan keamanan.

"Selain mobil harus lolos scrut, nanti juga ada pemadam kebakaran, kru kesehatan dan ambulan, serta polisi untuk menjaga keamanan," kata Budi Muin. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013