Berau Coal menyalurkan beasiswa dan bus untuk sejumlah kampung pertengahan pekan ini. Beasiswa diterima 35 mahasiswa Politeknik Sinar Mas Berau Coal, Tanjung Redeb, dan bus untuk kampung-kampung yang menjadi binaan Berau Coal.
“Ini komitmen kami dalam mendukung pendidikan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada akhirnya peningkatan perekonomian di Kabupaten Berau,” kata Ketua Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal Horas Parsaulian, Minggu.
Bus-bus untuk kampung tersebut akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dan digunakan terutama sebagai sarana antarjemput anak sekolah.
Parsaulian menambahkan, beasiswa dan bus tersebut merupakan pelaksanaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Berau Coal.
Satu penerima beasiswa Politeknik Sinar Mas Berau Coal, Yoga Prasetya dari Bidang Perawatan Mesin Pertambangan mengatakan ia sangat bersyukur atas beasiswa tersebut.
“Bea siswa tersebuta sangat meringankan saya dan orang tua saya,” kata mahasiswa asal Kampung Gunung Panjang itu.
"Kami juga berharap, beasiswa ini dapat memberikan motivasi belajar yang lebih giat lagi bagi mahasiswa-mahasiswi Politeknik Sinar Mas Berau Coal serta dapat memanfaatkan dengan baik kesempatan yang telah diberikan," kata Parsaulian.
Sampai tahun kelima Politeknik Sinar Mas Berau Coal, sudah 172 mahasiswa yang jadi penerima beasiswa. Mereka berasal dari seluruh kecamatan di kabupaten paling utara Kalimantan Timur itu. Mereka juga harus memenuhi syarat prestasi akademik dan lain-lain agar beasiswa tersebut tepat sasaran.
Ketua Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal Horas Parsaulian kembali menambahkan, beasiswa ini juga dukungan atas program Pemkab Berau dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja, handal, dan profesional.
Adapun penerima bus transportasi diantaranya Kampung Tumbit Dayak, Suaran, Inaran, Sambakungan, Bena Baru, Pegat Bukur, Long Lanuk, Birang, dan Rantau Panjang.
Menurut Kepala Kampung Tumbit Dayak Achmad Jamlan diri dan warga sangat berterima kasih. Dan tentu pihaknya akan memanfaatkan secara baik bus itu untuk keperluan kampung, sebagai angkutan warga dan pemasukan bagi kas kampung.
"Dan khususnya lagi untuk angkutan para pelajar menuju dan pulang sekolah," kata Achmad Jamlan.
Menurut Parsaulian, sebelumnya sudah diserahkan 4 bus di tahun 2021 lalu, sehingga seluruhnya ada 20 bus untuk BUMK.
Ia juga berharap dengan bantuan ini dapat mendukung program pendidikan wajib belajar 12 tahun bagi anak didik di lingkar tambang dan memberikan kontribusi terhadap kemandirian kampung.
“Semoga apa yang diberikan ini dapat dioptimalkan oleh pemerintah kampung, dipelihara dengan baik dan dirawat, sehingga aset ini bisa bertahan dengan baik hingga ke depannya.” Kata Parsaulian.
Dalam kesempatan terpisah Bupati Berau Sri Juniarsih juga menyampaikan penghargaannya kepada Berau Coal atas beasiswa dan bantuan bus tersebut.
“Terimakasih kepada Berau Coal yang sudah membantu anak-anak kita ini. Saya berharap jangan sampai ada lagi yang putus pendidikannya karena tidak ada biaya, dan mengeluh susah pergi dan pulang sekolah,” kata Bupati Juniarsih.
Bupati juga ingin perusahaan-perusahaan pertambangan lainnya di Berau melakukan hal yang sama.
"Keinginan kami semua perusahaan yang beroperasi di Berau dapat berkontribusi seperti yang Berau Coal lakukan. Terutama melakukan pembinaan, peningkatan kualitas SDM, dalam sektor pendidikan, hingga membantu penguatan ekonomi di kampung binaannya,” demikian Bupati Juniarsih.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022