Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Samarinda Jusmaramdhana Alus mengatakan Mall Pelayanan Publik (MPP) Samarinda  mengubah pola  atau memprioritaskan pelayanan secara online.
 

"Masyarakat tidak harus datang ke MPP untuk mengurus perizinan.Salah satu produk terbaru kami yaitu Aplikasi Virtual Plaza memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi langsung dengan petugas layanan loket. Jadi dari rumah bisa melalui video call," tutur Jusmaramdhana di Samarinda, Rabu.

Ia menyebutkan pihaknya segera mensosialisasikan aplikasi tersebut kepada masyarakat.

"Ini kami masih mencoba untuk mengoptimalkan. Sistem sinyal di Kota Samarinda yang membuat aplikasi ini kurang bekerja maksimal tapi akan cepat kita benahi," tuturnya.

Jusmaramdhana menjelaskan total seluruh layanan di MPP tersebut sebanyak 163 item terdiri dari 16 OPD Pemerintah Kota (Pemkot) memberikan 122 layanan, 1 layanan OPD Pemerintah Provinsi  yakni Samsat, 1 lembaga non struktural yakni Baznas, 5 Kementerian dengan 22 layanan, 5 BUMN dengan 13 layanan dan 2 BUMD dengan 4 layanan.

"Sementara ada beberapa tenant yang belum mampu secara online (operasional) tapi kita tetap mencoba memaksimalkan segala sesuatunya dengan layanan online," tegasnya.

Ia menyebutkan MPP Kota Samarinda baru diresmikan pengoperasionalnya oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Senin, (24/01/2022).

Jusmaramdhana berharap dengan adanya gedung baru tersebut masyarakat bisa merasa terlayani dengan nyaman.

"Pesan saya cuma satu, menciptakan personel tenaga yang melayani secara profesional. Saya berharap tidak ada lagi keluhan dari masyarakat. PR-nya mengubah karakter pelayanan untuk bisa seramah mungkin," pesannya.

Pewarta: R'sya R

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022