Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong menegaskan tidak ada niat sedikit pun untuk mempermalukan politisi senior Partai Golkar, H Sappe, saat mengusir yang bersangkutan dari Sidang Paripurna DPRD, Jumat (10/5).

"Demi Allah, tidak ada niatan untuk melecehkan, tapi semata-mata demi tegaknya aturan di lembaga saya pimpin. Supaya hal seperti itu tidak terulang kembali. Apalagi anggota DPRD itu punya kode etik yang harus dipatuhi dan dijalankan," kata Andi Burhanuddin Solong, Rabu.

Ketua DPC Partai Golkar Balikpapan Andi Burhanuddin Solong menegur Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Balikpapan Haji Sappe yang masuk ke ruangan rapat paripurna yang beragendakan Laporan Pertanggungjawaban Wali Kota Balikpapan pada Jumat (10/5) pukul 10.45 Wita.

Bersama H Sappe adalah Abdul Yazid, Ketua Fraksi PDIP. Rapat paripurna sendiri sudah dimulai sejak pukul 10.00.

"Ini karena aturan, bukan karena kedengkian. Memang berat menjadi pemimpin karena penegakan aturan tidak memandang siapa orang apa," kata Ketua Solong lagi.

Solong justru berpendapat bahwa sikapnya seharusnya didukung, yaitu sebuah upaya menegakkan aturan walaupun berakibat pahit.

"Seyogyanya kader Golkar bangga melihat pimpinan yang berani tegas mengambil sikap walaupun pahit kenyataannya. Tapi itulah yang saya lakukan selaku anak bangsa karena saya tidak ingin ada pembiaran-pembiaran yang merusak tatanan," ucapnya.

Karena itu, ia menambahkan bahwa dirinya tetap tidak akan membiarkan setiap anggota DPRD Balikpapan tidak taat aturan.

Solong akan terus menegakkan aturan dan kedisiplinan. Kalau ada yang tersinggung sebab penegakan aturan ini, sebut Solong, adalah hak yang bersangkutan seperti yang terjadi pada Haji Sappe.

"Tapi yang jelas saya sudah minta maaf soal itu," tegas Solong.

Di sisi lain, Solong menepis kemungkinan peristiwa ini akan memengaruhi jumlah suara Partai Golkar pada Pemilu 2014, meski Haji Sappe menyatakan sudah keluar dari partai berlambang beringin itu.

Ia menyebutkan partai tidak dimiliki orang per orang dan nasibnya tidak ditentukan satu orang.

Lebih jauh, saat ini Solong juga berniat untuk menemui Haji Sappe dan menjalin kembali silaturahim saat suasana sudah dingin kembali nanti.

"Ya namanya sahabat, saudara saya. Nanti lah kalau sudah dingin-dingin saya akan lakukan itu. Saya yakin dalam diri saya ada haji Sappe dan dalam dirinya ada saya," ujarnya.

Solong memang mengenal baik Haji Sappe karena merupakan sahabat sejak muda yang kerap memberikan motivasi kepadanya.

Menurut Ketua DPRD, dari kejadian ini ada pelajaran bagi Sekretariat DPRD tentang penataan pengisian daftar hadir.

"Mengisi daftar hadir itu baiknya di dalam Ruang Rapat. Kalau perlu diedarkan saat rapat sedang berlangsung. Mengisi terlebih dahulu presensi sebelum masuk ruangan rentan dengan pelanggaran, seperti anggota yang justru kabur setelah menandatangani daftar hadir," katanya. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013