Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kaltim, mengimbau masyarakat dan semua pihak terkait mewaspadai dampak hujan lebat hingga hujan petir yang berpotensi terjadi hingga 17 Januari.
"Sejumlah kawasan di Kaltim berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat, sehingga semua pihak harap waspada," ujar Kepala Stamet Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Ahad.
Kewaspadaan terhadap cuaca tersebut sangat diharapkan karena hujan lebat, hujan petir, hingga angin kencang bisa berakibat pada terjadinya banjir, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, sungai meluap, dan dampak lainnya.
Kawasan di Kaltim yang berpotensi terjadi hujan lebat, hujan petir, hingga angin kencang itu adalah pada Minggu, 16 Januari berpotensi terjadi di Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau.
Kemudian di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, di Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu, dan di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupatem Paser.
Selanjutnya pada Senin (17/1), diprakirakan terjadi di Kabupaten Berau yang meliputi Kecamatan Tanjung Redeb dan Pulau Derawan. Kemudian di Kecamatan Long Bagun dan Laham pada Kabupaten Mahakam Ulu.
Hujan lebat hingga hujan petir disertai angin kencang pada 17 Januari juga berpotensi terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara yang meliputi Kecamatan Tabang dan Muara Badak, kemudian Kecamatan Muara Ancalong di Kabupaten Kutai Timur.
Secara rinci ia menyebutkan, hari Ahad pukul 20.00 Wita, terjadi hujan petir di Kecamatan Tabang, suhu berkisar 22-28 derajat Celsius dengan kecepatan angin 10 km per jam.
Di Kecamatan Pulau Derawan, pada Ahad pukul 08.00 wita, diprakirakan hujan lebat di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, pada Senin dini hari pukul 02.00, diprakirakan hujan petir dengan kecepatan angin sekitar 30 km per jam.
"Untuk Kabupaten Paser, pada Ahad pukul 17.00, diprakirakan terjadi hujan petir di empat kecamatan, yakni Tanah Grogot, Batu Engau, Kuaro, dan Paser Belengkong dengan kecepatan angin sekitar 10 km per jam," kata Erika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Sejumlah kawasan di Kaltim berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat, sehingga semua pihak harap waspada," ujar Kepala Stamet Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Ahad.
Kewaspadaan terhadap cuaca tersebut sangat diharapkan karena hujan lebat, hujan petir, hingga angin kencang bisa berakibat pada terjadinya banjir, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, sungai meluap, dan dampak lainnya.
Kawasan di Kaltim yang berpotensi terjadi hujan lebat, hujan petir, hingga angin kencang itu adalah pada Minggu, 16 Januari berpotensi terjadi di Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau.
Kemudian di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, di Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu, dan di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupatem Paser.
Selanjutnya pada Senin (17/1), diprakirakan terjadi di Kabupaten Berau yang meliputi Kecamatan Tanjung Redeb dan Pulau Derawan. Kemudian di Kecamatan Long Bagun dan Laham pada Kabupaten Mahakam Ulu.
Hujan lebat hingga hujan petir disertai angin kencang pada 17 Januari juga berpotensi terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara yang meliputi Kecamatan Tabang dan Muara Badak, kemudian Kecamatan Muara Ancalong di Kabupaten Kutai Timur.
Secara rinci ia menyebutkan, hari Ahad pukul 20.00 Wita, terjadi hujan petir di Kecamatan Tabang, suhu berkisar 22-28 derajat Celsius dengan kecepatan angin 10 km per jam.
Di Kecamatan Pulau Derawan, pada Ahad pukul 08.00 wita, diprakirakan hujan lebat di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, pada Senin dini hari pukul 02.00, diprakirakan hujan petir dengan kecepatan angin sekitar 30 km per jam.
"Untuk Kabupaten Paser, pada Ahad pukul 17.00, diprakirakan terjadi hujan petir di empat kecamatan, yakni Tanah Grogot, Batu Engau, Kuaro, dan Paser Belengkong dengan kecepatan angin sekitar 10 km per jam," kata Erika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022