Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pembangunan sisi darat Bandara Samarinda Baru (BSB) di Sungai Siring, Kaltim, sudah mencapai lebih dari 50 persen sehingga pada akhir 2013 diperkirakan tuntas dan dilanjutkan pekerjaan sisi udara oleh investor PT Bakrie Capital.

"Dana yang digulirkan dari APBD Kaltim untuk sisi darat BSB mencapai Rp696 miliar dengan sistem multi years (tahun jamak) mulai tahun anggaran 2011 hingga 2013," ujar Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Kaltim Ir Hasbi di Samarinda, Sabtu.

Sementara itu, pekerjaan yang telah dituntaskan lebih dari 50 persen itu antara lain meliputi pembangunan untuk tiga paket, yakni paket I, paket II, dan paket III.

Pada paket I pekerjaan yang dilakukan antara lain infrastruktur dan bangunan teknis, paket II diarahkan untuk pembangunan gedung terminal, kemudian pada paket III untuk pekerjaan bangunan penunjang.

Pada bangunan penunjang terdapat 11 item pekerjaan, di antaranya pembangunan hanggar, cargo, medical center, kantin, terminal bahan bakar, perumahan staf, dan ruang pengolah sampah.

Pada bangunan infrastruktur meliputi penyiapan lahan, pekerjaan jalan dan drainase, serta untuk pekerjaan jaringan air.

Kemudian pada bangunan teknis meliputi bangunan meteorologi (deteksi cuaca), apron service building, dan bangunan untuk pemadam kebakaran.

Untuk pembangunan sisi udara segera dimulai tahun ini juga yang diperkirakan pertengahan Juni oleh PT Bakrie Capital.

Saat ini untuk sisi udara sudah dilakukan pematangan lahan, sedangkan yang akan dilakukan oleh Bakrie Capital adalah pembangunan runway (landasan pacu), apron (tempat parkir pesawat), dan untuk pembangunan jalur taxi way (jalur pesawat dari apron ke runway atau sebaliknya).

Dia menargetkan BSB dapat beroperasi pada 2014, kemudian Bandara Temindung yang sudah tidak layak untuk penerbangan itu segera dipindahkan ke BSB.

Pada sisi udara, panjang landasan pacunya keseluruhan akan mencapai 2.500 meter sehingga dapat didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737. BSB tersebut oleh Kementerian Perhubungan RI disiapkan menjadi airport yang modern.

"Sesuai dengan koridor ekonomi Kalimantan yang ditetapkan sebagai pusat pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional, maka transportasi menjadi sektor yang sangat vital sehingga BSB akan mendukung berbagai kegiatan ekonomi," ujar Hasbi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013