Dinas Kesehatan Kabupaten Paser membuka penerimaan tenaga dokter umum untuk ditempatkan di daerah terpencil.


"Empat dokter umum yang kami butuhkan untuk empat puskesmas wilayah terpencil dan non-terpencil," kata Kepala Dinkes Paser dr. I Dewa Made Sudarsana, Kamis (13/01/2022).

Empat puskemas yang jadi tempat penempatan tugas berada di dua daerah terpencil yakni  Puskesmas Tanjung Aru dan  Muser, sementara dua lainnya ditempatkan di daerah non-terpencil yakni di Puskesmas Sebakung Taka dan Muara Komam. 

Pendaftaran lamaran ini dibuka sejak 12 Januari hingga 10 Febuari 2022. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain STR, kuliah dokter, ijazah dokter, rekomendasi dari Ikatan Dokter, Dinas Perizinan, dan punya izin praktek.

Dokter yang mengisi 4 fasilitas kesehatan tersebut merupakan Pegawai Tidak Tetap (PTT), bukan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Menurut Dewa penerimaan dokter ini dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagaimana komitmen Bupati Paser dr. Fahmi Fadli untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di setiap desa.

Agar pelayanan kesehatan masyarakat berjalan optimal, setiap puskesmas minimal memiliki dua dokter umum.

Terbaru, Dinkes Paser telah menambah 2 dokter di Rumah Sakit Umum Pratama Kerang, 1 dokter umum di Puskesmas Suliliran Baru dan 1 dokter gigi di Puskesmas Kerang.

Dinkes Paser, kata Dewa, memastikan penempatan dokter sudah merata sesuai kebutuhan masing-masing desa.

"Untuk pendaftaran di Tanjung Aru dan RSU Pratama sudah lama dibuka akan tetapi belum ada yang melamar. Sudah sebulan lalu kita buka pendaftaran," terang Dewa.

Ketua Komisi II DPRD Paser Ikhwan Antasari menyambut baik komitmen Pemkab Paser dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.

"Ini sangat baik sekali sesuai dengan visi dan misi PASER MAS. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang mana tiap puskesmas di desa harus ada dokter," Ketua Komisi II Ikhwan Antasari yang juga Ketua Golkar Paser ini.

Ikhwan berharap dengan pemenuhan tenaga kesehatan di daerah terpencil dapat dibarengi dengan pemenuhan fasilitas penunjang.

"Agar disiapkan segala fasiltas sarana dan prasarana yang layak. Sehingga bisa membuat meraka betah di sana. Apalagi dengan program peningkatan infrastruktur jalan yang baik. Ini akan memudahkan mobilitas tenaga kesehatan yang bertugas di sana," ucapnya.

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022