Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pekerja di perkebunan kelapa sawit PT Sebakis Inti Lestari/Sebuku Inti Plantation (SIL/SIP) di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mengalami keracunan makanan saat mengikuti sosialisasi Partai Hanura, Minggu (28/4).
Irwan, salah seorang sekuriti PT SIL/SIP di Sebakis, Nunukan, Senin, mengatakan para pekerja mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan oleh pengurus Partai Hanura saat menyelenggarakan sosialisasi di kawasan perkebunan Divisi Sumbal Sebakis tersebut.
Ia menambahkan, jumlah pekerja yang mengalami keracunan mencapai seratusan orang yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa.
Para pekerja yang mengalami keracunan itu, lanjut dia, langsung dibawa ke klinik perusahaan untuk mendapatkan pertolongan pertama sejak pukul 16.00 Wita hingga malam hari.
"Para pekerja kemungkinan mengalami keracunan makanan yang dibagikan Partai Hanura kepada pekerja yang menghadiri sosialisasi yang berlangsung sejak pukul 13.00 Wita itu," katanya.
Irwan yang dihubungi melalui telepon mengaku kemungkinan besar keracunan yang dialami pekerja tersebut disebabkan oleh makanan berupa nasi kotak yang dikonsumsi.
"Akibat dari peristiwa itu, pekerja yang dirawat di klinik perusahaan semakin banyak hingga mencapai seratusan orang," ujarnya.
Dari para pekerja yang keracunan itu, sebagian dirujuk ke RSUD Nunukan sekitar pukul 21.00 Wita, Minggu (28/4) karena kondisi fisiknya semakin menurun sehingga tidak mampu ditangani tim medis perusahaan.
Salah seorang korban bernama Mega yang ditemui di RSUD Nunukan, Senin mengatakan peristiwa yang dialaminya berawal dari makanan yang dikonsumsi saat mengikuti sosialisasi Partai Hanura.
Makanan yang dibagikan berupa nasi kotak yang berisi nasi, ayam dan mi itu dibagikan kepada seluruh pekerja yang hadir sosialisasi dan setelah makan langsung merasa mengantuk dan tertidur, katanya, saat mendampingi anaknya yang terbaring lemas di ruang perawatan Cempaka RSUD Nunukan.
"Waktu sudah makan kita langsung mengantuk dan pulang tidur di rumah. Setelah tidur, kami langsung muntah-muntah semua dan ada juga yang `buang-buang air`," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Irwan, salah seorang sekuriti PT SIL/SIP di Sebakis, Nunukan, Senin, mengatakan para pekerja mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan oleh pengurus Partai Hanura saat menyelenggarakan sosialisasi di kawasan perkebunan Divisi Sumbal Sebakis tersebut.
Ia menambahkan, jumlah pekerja yang mengalami keracunan mencapai seratusan orang yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa.
Para pekerja yang mengalami keracunan itu, lanjut dia, langsung dibawa ke klinik perusahaan untuk mendapatkan pertolongan pertama sejak pukul 16.00 Wita hingga malam hari.
"Para pekerja kemungkinan mengalami keracunan makanan yang dibagikan Partai Hanura kepada pekerja yang menghadiri sosialisasi yang berlangsung sejak pukul 13.00 Wita itu," katanya.
Irwan yang dihubungi melalui telepon mengaku kemungkinan besar keracunan yang dialami pekerja tersebut disebabkan oleh makanan berupa nasi kotak yang dikonsumsi.
"Akibat dari peristiwa itu, pekerja yang dirawat di klinik perusahaan semakin banyak hingga mencapai seratusan orang," ujarnya.
Dari para pekerja yang keracunan itu, sebagian dirujuk ke RSUD Nunukan sekitar pukul 21.00 Wita, Minggu (28/4) karena kondisi fisiknya semakin menurun sehingga tidak mampu ditangani tim medis perusahaan.
Salah seorang korban bernama Mega yang ditemui di RSUD Nunukan, Senin mengatakan peristiwa yang dialaminya berawal dari makanan yang dikonsumsi saat mengikuti sosialisasi Partai Hanura.
Makanan yang dibagikan berupa nasi kotak yang berisi nasi, ayam dan mi itu dibagikan kepada seluruh pekerja yang hadir sosialisasi dan setelah makan langsung merasa mengantuk dan tertidur, katanya, saat mendampingi anaknya yang terbaring lemas di ruang perawatan Cempaka RSUD Nunukan.
"Waktu sudah makan kita langsung mengantuk dan pulang tidur di rumah. Setelah tidur, kami langsung muntah-muntah semua dan ada juga yang `buang-buang air`," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013